Kashgar - Masyarakat Muslim di Kashgar, Xinjiang, China, melaksanakan shalat Idul Adha dan merayakan hari raya kurban, Senin, 7 November 2011 atau lebih lambat satu hari dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia. "Sekitar 100.000 anggota jamaah yang akan shalat Idul Adha di masjid Idkah, Kashgar," kata imam masjid Idkah di Kashgar, Sabtu, kepada para wartawan Indonesia dan Malaysia yang diundang CRI (China Radio International), meliput kota yang mayoritas penduduknya muslim, salah satunya adalah Kashgar. Kashgar adalah salah satu kota di Provinsi Xinjiang, China. Kota yang berbatasan dengan negara Kyrgyzstan, Afghanistan dan Pakistan itu mayoritas penduduknya merupakan etnis Uyghur dan beragama Islam. Dalam merayakan Idul Adha, Muslim di Kashgar lebih meriah dibandingkan di Indonesia dan Malaysia. Di kota yang punya peran strategis dalam jalur sutra (silk road) itu merayakan hari raya Kurban hingga libur tiga hari. "Usai shalat Idul Adha biasanya warga Muslim berkumpul bersama keluarga, memotong kurban di rumah sendiri dan membagikan kepada fakir miskin. Setelah itu mereka menari dan menyanyi di tempat-tempat umum. Menari dan menyanyi adalah kebudayaan etnis Uyghur," kata pemandu turis Kaderya. "Di depan masjid Idkah, ada area publik dan berada di pusat kota selalu ramai orang menari dan menyanyi," kata Kaderya. Masjid Idkah adalah masjid terbesar di China dan masjid bersejarah di dalam perkembangan di negeri Tiongkok ini karena dibangun sejak tahun 1442. Dalam merayakan Idul Adha, suasana di Kota Kashgar sangat terasa sibuk. Hal itu dapat dilihat di pasar ternak Goza dan di Bazzar Kashgar, salah satu pasar terbesar yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu, ramai masyarakat Muslim berbelanja untuk persiapan hari raya Idul Adha. Pasar ternak Goza merupakan tempat pembelian domba, hewan kurban. Domba yang berbulu tebal dan besar dijual antara 2.000 - 3000 yuan, tergantung dari beratnya. Sedangkan Bazzar Kashgar merupakan pertokoan yang banyak menjual segala jenis barang. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011