Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar operasi pasar murni di sembilan kelurahan setempat sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengatakan operasi pasar juga sudah direkomendasikan saat rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Menjadi tugas TPID untuk menjaga kestabilan inflasi menjelang libur nasional seperti Natal dan tahun baru.
"Kami menginginkan Kota Kediri terjaga inflasinya atau bahkan bisa turun, terlebih saat banyak kebutuhan pokok yang harganya mulai melonjak seperti saat ini, kami harus berupaya menstabilkan harga kebutuhan pokok, salah satunya melalui OPM ini," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan operasi pasar murni ini adalah yang terakhir di 2023 yang diselenggarakan Pemkot Kediri. Namun, di 2024 kegiatan serupa kembali digelar dengan harapan bisa menjaga kestabilan harga bahan pokok. Dengan itu, juga berimbas inflasi daerah Kota Kediri terjaga.
Wahyu berharap dengan gencarnya OPM oleh pemkot, masyarakat dapat membeli bahan pokok. Pemerintah menjual komoditas di bawah harga pasar.
Ia pun meminta seluruh masyarakat Kota Kediri agar dapat berbelanja dengan bijak dan bisa mengatur belanja saat harga kebutuhan pokok semakin melambung.
"Pemkot Kediri akan terus berupaya menjaga agar harga kebutuhan pokok bisa stabil, tapi saya juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan berbelanja dengan bijak dan tidak punic buying," kata dia.
Operasi pasar murni itu digelar mulai 11 Desember 2023 hingga 13 Desember 2023 di Kelurahan Bandar Lor, Kelurahan Semampir dan Kelurahan Pesantren. Kegiatan hari kedua di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Tempurejo, sedangkan terakhir, Rabu (13/12) di Kelurahan Banjarmlati, Kelurahan Setono Pande, dan Kelurahan Bangsal.
Pada setiap titik kelurahan, Disperdagin Kota Kediri menyediakan 200 bungkus beras premium kemasan 5 kilogram, 400 kilogram gula pasir, 336 liter minyak goreng dan 200 kilogram telur ayam. Masing-masing komoditas tersebut dijual dengan harga Rp63.000 untuk beras isi per 5 kilogram, kemudian Rp23.500 per kilogram untuk telur ayam, gula pasir Rp14.500 per kilogram dan minyak goreng Rp13.000 per liter.
Saat ini, harga beras di pasaran kualitas premium masih sekitar Rp13 ribu per kilogram, gula pasir masih lebih dari Rp16.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.300 per liter, telur ayam Rp26.000 per kilogram.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Yeni mengaku senang dan terbantu dengan digelarnya OPM ini. Kendati selisih harga tidak terlalu banyak, tapi sudah sangat membantu.
"Meskipun selisihnya tidak terlalu banyak, hanya Rp1.000 sampai Rp2.000 saja, bagi kami sangat membantu," kata dia.
Yeni berharap kegiatan operasi pasar murni ini bisa rutin digelar, sehingga membantu warga seperti dirinya, bisa mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau.
"Semoga ke depan OPM ini bisa terus diadakan dan jika bisa lebih sering lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengatakan operasi pasar juga sudah direkomendasikan saat rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Menjadi tugas TPID untuk menjaga kestabilan inflasi menjelang libur nasional seperti Natal dan tahun baru.
"Kami menginginkan Kota Kediri terjaga inflasinya atau bahkan bisa turun, terlebih saat banyak kebutuhan pokok yang harganya mulai melonjak seperti saat ini, kami harus berupaya menstabilkan harga kebutuhan pokok, salah satunya melalui OPM ini," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan operasi pasar murni ini adalah yang terakhir di 2023 yang diselenggarakan Pemkot Kediri. Namun, di 2024 kegiatan serupa kembali digelar dengan harapan bisa menjaga kestabilan harga bahan pokok. Dengan itu, juga berimbas inflasi daerah Kota Kediri terjaga.
Wahyu berharap dengan gencarnya OPM oleh pemkot, masyarakat dapat membeli bahan pokok. Pemerintah menjual komoditas di bawah harga pasar.
Ia pun meminta seluruh masyarakat Kota Kediri agar dapat berbelanja dengan bijak dan bisa mengatur belanja saat harga kebutuhan pokok semakin melambung.
"Pemkot Kediri akan terus berupaya menjaga agar harga kebutuhan pokok bisa stabil, tapi saya juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan berbelanja dengan bijak dan tidak punic buying," kata dia.
Operasi pasar murni itu digelar mulai 11 Desember 2023 hingga 13 Desember 2023 di Kelurahan Bandar Lor, Kelurahan Semampir dan Kelurahan Pesantren. Kegiatan hari kedua di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Tempurejo, sedangkan terakhir, Rabu (13/12) di Kelurahan Banjarmlati, Kelurahan Setono Pande, dan Kelurahan Bangsal.
Pada setiap titik kelurahan, Disperdagin Kota Kediri menyediakan 200 bungkus beras premium kemasan 5 kilogram, 400 kilogram gula pasir, 336 liter minyak goreng dan 200 kilogram telur ayam. Masing-masing komoditas tersebut dijual dengan harga Rp63.000 untuk beras isi per 5 kilogram, kemudian Rp23.500 per kilogram untuk telur ayam, gula pasir Rp14.500 per kilogram dan minyak goreng Rp13.000 per liter.
Saat ini, harga beras di pasaran kualitas premium masih sekitar Rp13 ribu per kilogram, gula pasir masih lebih dari Rp16.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.300 per liter, telur ayam Rp26.000 per kilogram.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Yeni mengaku senang dan terbantu dengan digelarnya OPM ini. Kendati selisih harga tidak terlalu banyak, tapi sudah sangat membantu.
"Meskipun selisihnya tidak terlalu banyak, hanya Rp1.000 sampai Rp2.000 saja, bagi kami sangat membantu," kata dia.
Yeni berharap kegiatan operasi pasar murni ini bisa rutin digelar, sehingga membantu warga seperti dirinya, bisa mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau.
"Semoga ke depan OPM ini bisa terus diadakan dan jika bisa lebih sering lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023