Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bisa tampil lepas dan tak merasa tegang saat tampil pada pertandingan pembuka ajang BWF World Tour Finals 2023 yang baru kali pertama mereka ikuti di Hangzhou, China.
"Tidak ada ketegangan walau ini World Tour Finals pertama buat kami, tadi merasa mainnya bisa lepas," kata Fikri melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Bagas/Fikri baru saja menyelesaikan pertandingan pertama pada fase penyisihan Grup B ganda putra World Tour Finals 2023, dengan menghadapi rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan juara All England 2022 itu harus menelan kekalahan dengan dua gim langsung 14-21, 19-21 setelah berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik selama 42 menit.
Pasangan berjuluk Bakri itu sebenarnya tampil ngotot sejak awal pertandingan. Namun konsistensi mereka menurun saat Fajar/Rian mampu merebut empat poin beruntun dan merebut keunggulan.
"Di gim pertama setelah poin 11 itu, kami tertinggal cukup jauh jadi sulit untuk mengejar mereka," kata Fikri.
Baca juga: World Tour Finals: Minions terjegal ganda Jepang di babak final
Bagas/Fikri tak putus asa ketika memulai gim kedua. Mereka pun kembali tampil ngotot dan berusaha menekan senior mereka pada awal permainan.
Pasangan Bagas/Fikri kerap melakukan kesalahan sendiri, sehingga banyak memberikan poin cuma-cuma kepada lawan. Fajar/Rian pun menciptakan selisih skor yang terpaut jauh setelah mendulang empat poin beruntun sebanyak dua kali di gim kedua.
"Hanya memang kami banyak melakukan kesalahan sendiri, sebaliknya Fajar/Rian bermain sangat baik, sangat rapi," kata Fikri.
"Di gim kedua kami terus memaksa bagaimana untuk terus mendapatkan poin tapi harus diakui Fajar/Rian bermain baik terutama di servisnya jadi kami terbawa permainan mereka," imbuh Bagas.
Hasil tersebut menjadi evaluasi bagi Bagas/Fikri untuk tampil lebih konsisten dan mengurangi kesalahan sendiri pada pertandingan kedua di penyisihan Grup B.
Pada pertandingan kedua, Kamis, Bagas/Fikri akan menghadapi lawan yang terbilang berat yaitu Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae asal Korea Selatan.
"Besok kami harus mengurangi unforced error-nya, lebih siap lagi dan lebih siap capek," kata Fikri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tidak ada ketegangan walau ini World Tour Finals pertama buat kami, tadi merasa mainnya bisa lepas," kata Fikri melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Bagas/Fikri baru saja menyelesaikan pertandingan pertama pada fase penyisihan Grup B ganda putra World Tour Finals 2023, dengan menghadapi rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan juara All England 2022 itu harus menelan kekalahan dengan dua gim langsung 14-21, 19-21 setelah berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik selama 42 menit.
Pasangan berjuluk Bakri itu sebenarnya tampil ngotot sejak awal pertandingan. Namun konsistensi mereka menurun saat Fajar/Rian mampu merebut empat poin beruntun dan merebut keunggulan.
"Di gim pertama setelah poin 11 itu, kami tertinggal cukup jauh jadi sulit untuk mengejar mereka," kata Fikri.
Baca juga: World Tour Finals: Minions terjegal ganda Jepang di babak final
Bagas/Fikri tak putus asa ketika memulai gim kedua. Mereka pun kembali tampil ngotot dan berusaha menekan senior mereka pada awal permainan.
Pasangan Bagas/Fikri kerap melakukan kesalahan sendiri, sehingga banyak memberikan poin cuma-cuma kepada lawan. Fajar/Rian pun menciptakan selisih skor yang terpaut jauh setelah mendulang empat poin beruntun sebanyak dua kali di gim kedua.
"Hanya memang kami banyak melakukan kesalahan sendiri, sebaliknya Fajar/Rian bermain sangat baik, sangat rapi," kata Fikri.
"Di gim kedua kami terus memaksa bagaimana untuk terus mendapatkan poin tapi harus diakui Fajar/Rian bermain baik terutama di servisnya jadi kami terbawa permainan mereka," imbuh Bagas.
Hasil tersebut menjadi evaluasi bagi Bagas/Fikri untuk tampil lebih konsisten dan mengurangi kesalahan sendiri pada pertandingan kedua di penyisihan Grup B.
Pada pertandingan kedua, Kamis, Bagas/Fikri akan menghadapi lawan yang terbilang berat yaitu Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae asal Korea Selatan.
"Besok kami harus mengurangi unforced error-nya, lebih siap lagi dan lebih siap capek," kata Fikri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023