Kelompok peternak inovatif dan maju (Petinju) dari mahasiswa fakultas pertanian Universitas Jember (Unej) menyabet medali perunggu di ajang pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS) ke 36 yang digelar di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat.

Tim yang terdiri atas Deviana Fitria Astuti, Dyah Retno Anggraini, Indah Setyowati, Damaita Afriana dari program studi proteksi tanaman, serta Raisa Wahyu Nurani dari program studi penyuluhan pertanian meraih medali perunggu untuk kategori poster program kreativitas mahasiswa bidang penerapan inovasi (PKM-PI) pada 26 November sampai dengan 1 Desember 2023.

"Alhamdulillah kami berhasil membawa pulang medali perunggu dan yang membanggakan lagi bagi kami dipuji oleh dewan juri sebagai satu-satunya tim di kategori PKM-PI yang semua anggotanya perempuan," kata Ketua Tim kelompok peternak inovatif dan maju Unej Deviana Fitria Astuti di Jember, Jawa Timur, Rabu.

Selama menerapkan inovasi pembuatan vermicompost dengan bantuan cacing tanah jenis cacing merah, para srikandi Kampus Tegalboto itu harus berjibaku dengan limbah kotoran ternak di Desa Babatan, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Baca juga: UB bawa pulang lima medali pada PIMNAS 2023

Bahkan untuk meyakinkan dewan juri, tim membawa vermicompost lengkap beserta cacing tanahnya ke kampus Unpad dan membawa ampas tahu sebagai pakan agar cacing tersebut tetap hidup. Seusai ajang PIMNAS ke 36, kompos dan cacingnya mereka sebar di wilayah kampus Unpad.

Berkesempatan mengikuti ajang lomba karya tulis ilmiah (LKTI) bagi mahasiswa tertinggi di Indonesia itu memberikan banyak pengalaman berharga bagi tim kelompok tersebut untuk belajar lebih baik lagi, karena peraih medali emas yakni UGM dan medali perak diraih IPB telah melakukan persiapan lebih dini.

Prestasi tim Faperta meraih medali perunggu di ajang PIMNAS ke-36 disambut gembira oleh Wakil Rektor I bidang Akademik sekaligus pelaksana tugas Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Slamin.

Menurutnya Unej akan lebih mengintensifkan pembinaan secara dini kepada mahasiswa yang berminat dan memiliki potensi membuat karya tulis ilmiah.

"Sebagai upaya mendorong semakin banyak mahasiswa yang ikut di ajang PIMNAS dan ajang sejenis, kami berencana membuat aturan yang memungkinkan peraih medali emas bisa menjadikan penelitiannya sebagai skripsi," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023