Kepolisian Resor (Polres) Malang menyelidiki penemuan mayat bayi di Bendungan Sengguruh, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.
"Benar ada penemuan mayat bayi, saat ini dalam penyelidikan," kata Adnan.
Adnan menjelaskan, penemuan mayat bayi yang diperkirakan berusia dua bulan tersebut bermula saat dua orang saksi yakni Syafi'i (49) dan Miseri (49), warga desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, sedang mencari barang bekas untuk didaur ulang di aliran air Bendungan Sengguruh, kurang lebih pukul 10.00 WIB.
Menurutnya, pada saat mencari barang bekas, Syafi'i tiba-tiba melihat jenazah bayi yang mengapung dalam posisi tertelungkup disela-sela tumpukan sampah dan kayu. Saksi kemudian melaporkan kepada satpam PJT Sengguruh, kemudian diteruskan ke Polsek Kepanjen.
"Merespon laporan tersebut, anggota Polsek Kepanjen bersama Tim BPBD dan SAR Awangga segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah," katanya.
Ia menambahkan, jenazah bayi tersebut dalam kondisi utuh namun terdapat luka pada bagian kepala dan lengan bagian dalam, yang diduga akibat terbentur bebatuan maupun benda lain di aliran sungai.
"Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki usia kurang lebih dua bulan," jelasnya.
Usai personel Polres Malang melakukan olah TKP, jenazah bayi tersebut dibawa ke rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Sementara terkait penyebab pasti meninggalnya bayi tersebut masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
"Kasus penemuan bayi tersebut sudah ditangani oleh unit reskrim Polsek Kepanjen untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023