Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, menggelar pasar murah di Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih, guna menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di wilayah itu.
"Operasi pasar yang kami gelar ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Bulog Sub Divre XII Madura," kata Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin saat meninjau kegiatan pasar murah itu.
Sejumlah kebutuhan bahan pokok dijual di pasar murah ini dengan harga jauh lebih murah 10 persen dibanding harga pasaran. Di antaranya beras, guna pasir, telor, dan beberapa produk hasil pertanian masyarakat petani dari sejumlah kelompok tani di wilayah itu.
"Masyarakat bisa membeli dua buah beras kemasan yang 5 kilogram yang dijual di sini. Kami cek harga di pasar, seperti cabe juga harganya relatif tinggi, tapi trennya menurun, bawang putih stabil, bawang merah stabil," katanya.
Jenis beras yang dijual di pasar murah ini adalah beras SPHP, yakni beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang dijual melalui Bulog dengan harga sangat murah, yakni Rp52 ribu per 5 kilogram. `
"Beras medium dan premium juga ada beras ini merupakan hasil pertanian masyarakat petani dari beberapa kelompok tani yang ada di Pamekasan ini," kata bupati.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, operasi pasar di Pasar Tradisional 17 Agustus Kelurahan Bugih, Pamekasan itu merupakan lanjutan dari kegiatan operasi pasar sebelumnya.
Menurut Masrukin, sejak tiga bulan lalu Pemkab Pamekasan telah gencar menggelar operasi dengan lokasi berbeda.
"Sebelumnya operasi digelar di Pasar Gurem, lalu Pasar Kolpajung dan saat ini di Pasar 17 Agustus," katanya.
Sejak operasi digelar, sambung dia, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok, terutama beras memang cenderung mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp13 ribu per kilogram untuk kualitas premium menjadi Rp12.500 per kilogram.
Pj Bupati Bupati Masrukin juga sempat berdialog dengan pedagang dan meminta mereka tidak menyediakan barang dengan stok banyak, mengingat harga di pasaran belum stabil.
"Sebaiknya jangan menimbun barang, karena harga fluktuatif," pinta Masrukin kepada para pedagang.
Ikut mendampingi Pj Bupati Pamekasan Masrukin Kepala Diserindag Basri Yulianto, Camat Pamekasan Rahmat Kurniadi, dan Kabag Prokopim Pemkab Pamekasan Nur Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Operasi pasar yang kami gelar ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Bulog Sub Divre XII Madura," kata Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin saat meninjau kegiatan pasar murah itu.
Sejumlah kebutuhan bahan pokok dijual di pasar murah ini dengan harga jauh lebih murah 10 persen dibanding harga pasaran. Di antaranya beras, guna pasir, telor, dan beberapa produk hasil pertanian masyarakat petani dari sejumlah kelompok tani di wilayah itu.
"Masyarakat bisa membeli dua buah beras kemasan yang 5 kilogram yang dijual di sini. Kami cek harga di pasar, seperti cabe juga harganya relatif tinggi, tapi trennya menurun, bawang putih stabil, bawang merah stabil," katanya.
Jenis beras yang dijual di pasar murah ini adalah beras SPHP, yakni beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang dijual melalui Bulog dengan harga sangat murah, yakni Rp52 ribu per 5 kilogram. `
"Beras medium dan premium juga ada beras ini merupakan hasil pertanian masyarakat petani dari beberapa kelompok tani yang ada di Pamekasan ini," kata bupati.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, operasi pasar di Pasar Tradisional 17 Agustus Kelurahan Bugih, Pamekasan itu merupakan lanjutan dari kegiatan operasi pasar sebelumnya.
Menurut Masrukin, sejak tiga bulan lalu Pemkab Pamekasan telah gencar menggelar operasi dengan lokasi berbeda.
"Sebelumnya operasi digelar di Pasar Gurem, lalu Pasar Kolpajung dan saat ini di Pasar 17 Agustus," katanya.
Sejak operasi digelar, sambung dia, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok, terutama beras memang cenderung mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp13 ribu per kilogram untuk kualitas premium menjadi Rp12.500 per kilogram.
Pj Bupati Bupati Masrukin juga sempat berdialog dengan pedagang dan meminta mereka tidak menyediakan barang dengan stok banyak, mengingat harga di pasaran belum stabil.
"Sebaiknya jangan menimbun barang, karena harga fluktuatif," pinta Masrukin kepada para pedagang.
Ikut mendampingi Pj Bupati Pamekasan Masrukin Kepala Diserindag Basri Yulianto, Camat Pamekasan Rahmat Kurniadi, dan Kabag Prokopim Pemkab Pamekasan Nur Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023