Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan bahwa budidaya ikan nila di Desa Rowokangkung menjadi inovasi tangguh untuk meningkatkan sektor perekonomian di wilayah setempat.

"Ide-ide kreatif pemuda Dusun Genitri Kidul di Desa Rowokangkung yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Budidaya Ikan (Gapokdakan) Berkah Ikan Sejahtera membuahkan hasil memuaskan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.

Ia mengatakan hasil dari membudidayakan ikan nila dalam kolam bioflok tidak saja bisa menghidupi kelompok, namun juga mampu menambah penghasilan keluarga prasejahtera di Desa Rowokangkung.

"Bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, ternyata per orang setiap bulan tambahan penghasilan Rp500 ribu. Itu salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Dusun Genitri Kidul," tuturnya.

Pj Bupati Lumajang mengapresiasi kreativitas masyarakat Genitri Kidul karena budidaya nila di daerah tersebut membuka peluang kerja baru, mengurangi angka pengangguran dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

"Warga desa setempat membuka peluang lapangan pekerjaan, masyarakatnya mendapatkan tambahan penghasilan. Warga diajari beternak ikan, itu salah satu solusi mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lumajang," katanya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Budidaya Ikan (Gapokdakan) Berkah Ikan Sejahtera Danar menjelaskan bahwa total ada 130 kolam bioflok ikan nila yang masing-masing kolam berkapasitas 500 hingga 1.000 ekor.

"Masyarakat bisa panen setiap hari dengan kapasitas panen 1 kolam dengan estimasi 1 kuintal. Setiap kali panen warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp2 juta" ujarnya.

Ia menjelaskan setiap kolam membutuhkan waktu yang cukup singkat yakni 4 bulan dengan ukuran ikan nila sudah cukup besar sehingga bisa dipanen.

"Kami melibatkan masyarakat prasejahtera secara bergantian untuk mengelola kolam ikan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari keberadaan pembudidayaan ikan nila di desanya," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023