Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Zanariah memperkuat peran bidan dalam mendukung The Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Bidan bukan hanya petugas kesehatan, tetapi juga agen perubahan sosial," kata Zanariah saat memberikan pengarahan pada webinar dan workshop penguatan peran bidan dalam pemberdayaan perempuan untuk mendukung Sustainable Development Goals, di Kediri, Senin.
Menurut dia, bidan tidak hanya sebagai petugas kesehatan yang memberikan bantuan saat melahirkan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang dapat memajukan perempuan melalui pendekatan holistik.
"Dalam masyarakat kita, bidan sering kali menjadi sosok yang sangat dihormati dan diakui, dan kepercayaan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran perempuan," kata Zanariah.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang memberikan hak-hak yang setara, tetapi juga memberikan akses kepada mereka dalam semua sektor kehidupan.
"Pada posisi inilah peran bidan menjadi sangat vital. Terlebih lagi, dalam mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan bagian integral dari 17 SDGs," katanya.
Zanariah juga menekankan bahwa dengan memastikan hak-hak dan kesehatan perempuan serta anak perempuan di seluruh tujuan tersebut, dunia akan mencapai keadilan dan inklusi, perekonomian yang bermanfaat bagi semua orang, dan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Dalam meraih SDGs, kata dia, perempuan harus diberdayakan secara penuh. Peran bidan dalam hal ini sangat penting, sehingga semua perlu memberikan dukungan penuh untuk memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memainkan peran krusial mereka.
"Mari bersama-sama menjadikan perempuan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan dan mengukir masa depan yang lebih baik untuk semua," kata dia.
Hadir pula dalam kegiatan ini secara daring Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Yayasan Surya Mitra Husada Kusnaidi, Rektor Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Sentot Imam Suprapto, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Ade Jubaedah, Ketua AIPKIND Jawa Timur Kasiati, The Honourable Speakers Kaung Zaw, Pediatric Specialist, Medical doctor from Myanmar and PhD(c) Mahidol University Thailand, dan Panjarut Laisuwannachart from Sirindhorn Colloge of Public Health Thailand, dosen dan mahasiswa IIK Strada Indonesia, serta peserta webinar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kediri perkuat peran bidan dukung SDGs
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Bidan bukan hanya petugas kesehatan, tetapi juga agen perubahan sosial," kata Zanariah saat memberikan pengarahan pada webinar dan workshop penguatan peran bidan dalam pemberdayaan perempuan untuk mendukung Sustainable Development Goals, di Kediri, Senin.
Menurut dia, bidan tidak hanya sebagai petugas kesehatan yang memberikan bantuan saat melahirkan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang dapat memajukan perempuan melalui pendekatan holistik.
"Dalam masyarakat kita, bidan sering kali menjadi sosok yang sangat dihormati dan diakui, dan kepercayaan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran perempuan," kata Zanariah.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang memberikan hak-hak yang setara, tetapi juga memberikan akses kepada mereka dalam semua sektor kehidupan.
"Pada posisi inilah peran bidan menjadi sangat vital. Terlebih lagi, dalam mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan bagian integral dari 17 SDGs," katanya.
Zanariah juga menekankan bahwa dengan memastikan hak-hak dan kesehatan perempuan serta anak perempuan di seluruh tujuan tersebut, dunia akan mencapai keadilan dan inklusi, perekonomian yang bermanfaat bagi semua orang, dan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Dalam meraih SDGs, kata dia, perempuan harus diberdayakan secara penuh. Peran bidan dalam hal ini sangat penting, sehingga semua perlu memberikan dukungan penuh untuk memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memainkan peran krusial mereka.
"Mari bersama-sama menjadikan perempuan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan dan mengukir masa depan yang lebih baik untuk semua," kata dia.
Hadir pula dalam kegiatan ini secara daring Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Yayasan Surya Mitra Husada Kusnaidi, Rektor Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Sentot Imam Suprapto, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Ade Jubaedah, Ketua AIPKIND Jawa Timur Kasiati, The Honourable Speakers Kaung Zaw, Pediatric Specialist, Medical doctor from Myanmar and PhD(c) Mahidol University Thailand, dan Panjarut Laisuwannachart from Sirindhorn Colloge of Public Health Thailand, dosen dan mahasiswa IIK Strada Indonesia, serta peserta webinar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kediri perkuat peran bidan dukung SDGs
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023