Jalur lingkar menuju arah Kota Trenggalek kembali dibuka untuk kendaraan umum seiring telah selesainya perbaikan infrastruktur jembatan Plengkung di Desa Bendorejo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin.
"Ya, hari ini jembatan Plengkung sudah bisa dilalui untuk semua jenis kendaraan, termasuk roda enam (bus/truk)," kata Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Mulyani di Trenggalek.
Sebelumnya, akses jalur lingkar dari simpang empat Desa Bendorejo menuju Kota Trenggalek ditutup total sejak Rabu (15/11) imbas perbaikan konstruksi jembatan bailey Plengkung yang dipasang melintang di atas Sungai Ngasinan, Desa Bendorejo.
Beberapa titik badan jalan jebol, sehingga pihak PU Binamarga melakukan perbaikan demi mencegah risiko yang bisa berdampak fatal pada pengguna jalan/jembatan.
Saat proses perbaikan itu, kendaraan roda empat dan seterusnya dialihkan melewati jalur utama, yaitu di jalan nasional Trenggalek–Tulungagung.
Terkecuali pengguna jalan dengan kendaraan roda dua serta pejalan kaki yang diperbolehkan melintas di jembatan tambahan, di sisi kanan-kiri jembatan utama.
Imbasnya, kendaraan roda empat dari arah Tulungagung atau sebaliknya harus memutar lebih jauh karena jembatan itu menjadi akses vital untuk melintas daerah perkotaan yang dibelah Sungai Ngasinan.
Jalur Trenggalek–Tulungagung via Jembatan Plengkung merupakan akses vital dalam menopang roda perekonomian warga. "Dengan dibukanya jembatan ini, mudah-mudahan membawa dampak positif bagi masyarakat Trenggalek," katanya.
Jembatan tersebut dibuka lebih cepat dari perencanaan awal, yaitu 15-28 hari.
Dia menyebut pembukaan lebih awal itu, karena proses pengerjaan yang lebih cepat. Selain itu, uji kelaikan kendaraan juga membubuhkan hasil memadai.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau agar pengguna kendaraan tonase besar untuk mengakses jalan utama di jalur nasional. "Kami imbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara serta mematuhi tata tertib berlalu-lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ya, hari ini jembatan Plengkung sudah bisa dilalui untuk semua jenis kendaraan, termasuk roda enam (bus/truk)," kata Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Mulyani di Trenggalek.
Sebelumnya, akses jalur lingkar dari simpang empat Desa Bendorejo menuju Kota Trenggalek ditutup total sejak Rabu (15/11) imbas perbaikan konstruksi jembatan bailey Plengkung yang dipasang melintang di atas Sungai Ngasinan, Desa Bendorejo.
Beberapa titik badan jalan jebol, sehingga pihak PU Binamarga melakukan perbaikan demi mencegah risiko yang bisa berdampak fatal pada pengguna jalan/jembatan.
Saat proses perbaikan itu, kendaraan roda empat dan seterusnya dialihkan melewati jalur utama, yaitu di jalan nasional Trenggalek–Tulungagung.
Terkecuali pengguna jalan dengan kendaraan roda dua serta pejalan kaki yang diperbolehkan melintas di jembatan tambahan, di sisi kanan-kiri jembatan utama.
Imbasnya, kendaraan roda empat dari arah Tulungagung atau sebaliknya harus memutar lebih jauh karena jembatan itu menjadi akses vital untuk melintas daerah perkotaan yang dibelah Sungai Ngasinan.
Jalur Trenggalek–Tulungagung via Jembatan Plengkung merupakan akses vital dalam menopang roda perekonomian warga. "Dengan dibukanya jembatan ini, mudah-mudahan membawa dampak positif bagi masyarakat Trenggalek," katanya.
Jembatan tersebut dibuka lebih cepat dari perencanaan awal, yaitu 15-28 hari.
Dia menyebut pembukaan lebih awal itu, karena proses pengerjaan yang lebih cepat. Selain itu, uji kelaikan kendaraan juga membubuhkan hasil memadai.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau agar pengguna kendaraan tonase besar untuk mengakses jalan utama di jalur nasional. "Kami imbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara serta mematuhi tata tertib berlalu-lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023