Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja penyuluh pertanian karena telah menempatkan provinsi tersebut sebagai lumbung pangan dengan produksi padi tertinggi se-Indonesia.

"Terima kasih atas seluruh kerja keras yang mengantarkan produktivitas padi di Jatim terus bisa naik dan menjadi tertinggi nasional sejak tahun 2020," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu.

Gubernur Khofifah memaparkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Jatim tahun 2023 menghasilkan 9,59 juta ton GKG. Sementara produksi padi nasional 53,63 juta ton GKG dan Jatim berkontribusi 17,89 persen terhadap produksi padi nasional.

"BPS memprediksi tahun 2023 insyaAllah produksi padi di Jatim kembali tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini menyebut produktivitas PPL dan petani yang terus ditingkatkan akan menghasilkan produk yang maksimal.

"Itu akan memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi para petani. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah bagi semuanya. Kalau produktivitasnya tinggi pasti akan membahagiakan petani. Dan ingatlah siapa yang membahagiakan yang di bumi, Yang di Langit akan membahagiakan kita semua," tuturnya.

Khofifah juga menyampaikan, selain padi, produksi jagung di Jatim juga tertinggi secara nasional. 

Produksi jagung Jatim naik sebanyak 371 ribu ton pipilan kering. Dari 7,014 juta ton pipilan kering di 2021 menjadi 7,385 juta ton pipilan kering di 2022.

Begitu juga dengan pisang. Produksi pisang Jatim hingga saat ini tercatat sebagai tertinggi nasional. 

Total produksi pisang Jatim di tahun 2022 mencapai 26.265.891 kuintal. Sedangkan produksi pisang nasional 92.454.270 kuintal. Artinya Jatim berkontribusi sebesar 28,41 persen terhadap produksi pisang nasional.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023