Jaringan Perempuan Nahdliyin (JPN) menjalani prosesi sumpah baiat di Pondok Pesantren At Tauhid Surabaya, Minggu, sebagai komitmen mewujudkan kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Koordinator JPN Kota Surabaya Camelia Habibah mengatakan pengambilan sumpah baiat didasari rasa percaya kepada pasangan "AMIN" untuk memunculkan perubahan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Kehadiran perempuan Nahdliyin di sini tidak hanya solid mencoblos AMIN, namun juga jadi tim penggerak pemenangan AMIN di Surabaya," kata Habibah melalui keterangan resmi.

Sumpah baiat untuk memenangkan pasangan yang diusung Koalisi Perubahan diikuti oleh 400 perempuan yang tergabung di JPN.

Mereka merupakan tokoh perempuan yang ada di Kota Surabaya, mulai tingkat RW hingga kecamatan. Agenda tersebut juga dihadiri Koordinator JPN Jawa Timur Dewi Winarti yang juga Ketua Fatayat NU Jawa Timur, Anggota Fraksi PKB DPR RI Arzeti Bilbina, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah.

Habibah yang juga Ketua Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Kota Surabaya menambahkan pada acara tersebut JPN wilayah setempat melaksanakan konsolidasi untuk membahas skema sosialisasi dan pemenangan "AMIN", pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Lebih lanjut, tugas dari anggota JPN adalah menyosialisasikan visi-misi dan jalan perubahan "AMIN" kepada warga Surabaya.

"Kami yakin di tangan perempuan Nahdliyin, sosialisasi visi-misi AMIN bisa lebih cepat dan diterima oleh masyarakat dan kemenangan bisa digapai," ujar dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2024.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023