Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Reni Yanita mendorong regenerasi perajin batik dalam upaya meningkatkan kompetensi perajin batik di Kota Mojokerto.
"Tadi ada dalam catatan saya bagaimana kita melakukan regenerasi, ternyata sudah ada duta batik yang diangkat dan sudah mulai mengenalkan kegiatan batik ini sampai anak usia sekolah," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Kota Mojokerto, Jumat.
Reni berpesan agar regenerasi ini terus diberdayakan, mengingat bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya.
"Semenjak batik diresmikan sebagai warisan budaya oleh UNESCO, pemerintah kabupaten dan kota diimbau agar mempunyai motif batik sendiri dan kita kenalkan, kita pakai dengan bangga menggunakan batik sebagai warisan budaya," katanya.
Ia berpesan agar sentra industri kecil menengah batik terus diupayakan perkembangannya sehingga mempunyai daya saing tinggi.
"Pesan saya nanti ketika jadi terus diupayakan supaya sentra itu terus ramai, apapun kegiatannya harapannya juga perajin batiknya bertambah kemudian batiknya juga bisa dikenal tidak hanya dari provinsi Jawa Timur tapi sampai mancanegara," ujarnya.
Rombongan Dirjen IKMA juga melakukan pertemuan dengan para perajin batik dan alas kaki di ruang command center Kota Mojokerto.
"Kami juga ingin melihat progres pembangunan khususnya untuk sentra IKM batik dan sekaligus melihat kesiapan dari teman-teman di Mojokerto untuk pelaksanaan IKM alas kaki," ucap dia.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenperin untuk pembangunan industri kecil di Kota Mojokerto.
"Terima kasih sudah didukung DAK (dana alokasi khusus) untuk IKM dan UMKM di Kota Mojokerto," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Dengan dukungan anggaran dari Kemenperin tersebut saat ini tengah dibangun sentra IKM Batik yang berlokasi di Kedungsari.
"Mengingat para perajin batik lokasinya tidak terpusat di satu lokasi," tuturnya.
Setelah menyapa para perajin batik dan alas kaki, rombongan meninjau secara langsung progres pembangunan sentra IKM Batik yang saat ini telah mencapai 75 persen dan diresmikan pada awal Desember 2023.
"Tadi ada dalam catatan saya bagaimana kita melakukan regenerasi, ternyata sudah ada duta batik yang diangkat dan sudah mulai mengenalkan kegiatan batik ini sampai anak usia sekolah," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Kota Mojokerto, Jumat.
Reni berpesan agar regenerasi ini terus diberdayakan, mengingat bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya.
"Semenjak batik diresmikan sebagai warisan budaya oleh UNESCO, pemerintah kabupaten dan kota diimbau agar mempunyai motif batik sendiri dan kita kenalkan, kita pakai dengan bangga menggunakan batik sebagai warisan budaya," katanya.
Ia berpesan agar sentra industri kecil menengah batik terus diupayakan perkembangannya sehingga mempunyai daya saing tinggi.
"Pesan saya nanti ketika jadi terus diupayakan supaya sentra itu terus ramai, apapun kegiatannya harapannya juga perajin batiknya bertambah kemudian batiknya juga bisa dikenal tidak hanya dari provinsi Jawa Timur tapi sampai mancanegara," ujarnya.
Rombongan Dirjen IKMA juga melakukan pertemuan dengan para perajin batik dan alas kaki di ruang command center Kota Mojokerto.
"Kami juga ingin melihat progres pembangunan khususnya untuk sentra IKM batik dan sekaligus melihat kesiapan dari teman-teman di Mojokerto untuk pelaksanaan IKM alas kaki," ucap dia.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenperin untuk pembangunan industri kecil di Kota Mojokerto.
"Terima kasih sudah didukung DAK (dana alokasi khusus) untuk IKM dan UMKM di Kota Mojokerto," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Dengan dukungan anggaran dari Kemenperin tersebut saat ini tengah dibangun sentra IKM Batik yang berlokasi di Kedungsari.
"Mengingat para perajin batik lokasinya tidak terpusat di satu lokasi," tuturnya.
Setelah menyapa para perajin batik dan alas kaki, rombongan meninjau secara langsung progres pembangunan sentra IKM Batik yang saat ini telah mencapai 75 persen dan diresmikan pada awal Desember 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023