Sampang - Dua kelompok massa yang berdemonstrasi ke kantor Pemkab Sampang, Madura memrotes dugaan penyimpangan cadangan beras pemerintah (CBP) sebagai alat kampanye menjelang pilkada yang dilakukan oleh Bupati Noer Tjahja.
Dua kelompok massa ini masing-masing Kaukus Mahasiswa Sampang dan Lingkar Rakyat Sampang (Liras), beraksi seusai gelar sumpah pemuda di wilayah itu, Jumat.
Massa selanjutnya bergerak menuju kantor pemkab dengan membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi nada protes kepada pemkab setempat.
Para demonstran ini berjalan kaki dari monumen Kota Sampang menuju kantor pemkab yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Selain menggelar orasi, mereka juga membagi-bagikan brosur kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di wilayah itu.
Selain memrotes penyimpangan bantuan beras para demonstran ini, juga memrotes kebijakan Pemkab Sampang yang terkesan kurang peduli terhadap kaum muda di wilayah itu.
Korlap aksi dari Liras Alan Kaisan mengatakan, penyimpangan cadangan beras pemerintah yang dilakukan Bupati Sampang sangat merugikan rakyat dan negara.
"Oleh karenannya, kami meminta aparat penegak hukum hendaknya memroses kasus yang melibatkan bupati Noer Tjahja ini," kata Alan Kaisan, menegaskan.
Alan meminta aparat penegak hukum, yakni pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang segera bertindak cepat memproses dugaan penyimpangan beras yang dilakukan Bupati Noer Tjahja itu.
"Kami minta aparat penegak hukum tutup mata atau pura-pura tidak mengetahui terkait persoalan ini," ucap Alan Kaisan.
Demonstrasi yang dilakukan kelompok massa yang mengatasnamakan diri Liras ini lebih awal dari demo yang digelar Kaukus Mahasiswa Sampang.
Mereka sama-sama berangkat dari monumen Kota Sampang dan bergerak menuju kantor pemkab di Jalan Djamaluddin, Sampang.
Di sana, kedua kelompok massa ini berkumpul dan menggelar orasi secara bergantian.
Para pengunjuk rasa juga meminta agar bertemu secara langsung dengan Bupati Noer Tjahja guna meminta pertanggungjawaban atas dugaan penyimpangan cadangan beras pemerintah yang ia lakukan, namun tidak ditemui.
Demo menuntut dugaan penyimpangan beras yang dilakukan dua kelompok massa seusai mengucapkan ikrar sumpah pemuda ini berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan ketat polisi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011