Pemerintah Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya literasi digital untuk generasi muda, khususnya di wilayah tersebut, pada era kemajuan teknologi saat ini.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono di Kota Batu, Rabu, mengatakan pada era kemajuan teknologi saat ini, literasi tidak lagi hanya berpusat pada baca, tulis, hitung (calistung), namun juga termasuk literasi digital.

"Meningkatkan literasi bukan hanya tentang membaca, menulis, berhitung tetapi juga terkait dengan menguasai ilmu pengetahuan baik secara saintifik, matematik, maupun digital," katanya pada Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2023.

Ia menjelaskan bahwa memajukan literasi bagian dari gerakan Merdeka Belajar, mengingat Indonesia saat ini berada di tengah transisi peradaban dunia dalam membangun fondasi untuk masyarakat damai.

Menurut dia, penguatan literasi digital tersebut penting karena masyarakat yang mendapatkan edukasi salah satu indikator kualitas hidup. Di Jawa Timur, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) 2022 mencapai 72,75 persen atau tumbuh 0,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Capaian ini sedikit banyak dipengaruhi peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Timur. Pada 2022 mencapai 15,69 setelah sebelumnya hanya sebesar 14,78," katanya.

Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Jawa Timur juga naik pada 2022 di angka 68,54 dari tahun sebelumnya 64,20 poin.

Ia mengatakan pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan terkait dengan angka melek huruf yang rendah pada kelompok usia 50 tahun ke atas,

"PR lainnya yang harus menjadi fokus adalah rendahnya angka melek huruf yang mencapai 93 persen yang dialami kelompok usia 50 tahun ke atas. Untuk itu, kita harus melakukan literasi supaya mereka bisa membaca dan bisa menjamin bahwa akses untuk mereka maupun anak-anak terbuka luas," katanya.

Dalam Puncak Peringatan HAI Tingkat Provinsi Jawa Timur 2023, katanya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak seluruh pihak untuk melakukan pemberantasan buta huruf dan meningkatkan indeks kualitas masyarakat.

"Jadi di Hari Aksara Internasional ini saya ingin menekankan bahwa kita harus memperjuangkan pemberantasan buta huruf dan meningkatkan indeks kualitas masyarakat," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Adhy juga menyerahkan total 41 penghargaan berupa piagam, di antaranya 17 penghargaan kategori kepala daerah untuk pengembangan literasi dalam penuntasan buta aksara dan percepatan penuntasan buta aksara.

Selain itu, peningkatan percepatan harapan lama sekolah, inovasi literasi, pembangunan ekosistem literasi, inovasi digitalisasi literasi pada satuan pendidikan SMP, dan museum mini digitalisasi literasi cagar budaya dan lainnya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023