Surabaya - Monumen dan patung Pahlawan Nasional Bung Tomo (Soetomo) bakal dibangun di salah satu titik bersejarah di Kota Surabaya saat terjadi perang kemerdekaan, November 1945 yakni di areal pojok bangunan cagar budaya di Jalan Tunjungan 100.
Ketua Panitia Festival Kota Pahlawan 2011, Zainal Karim, di Surabaya, Kamis, mengatakan semangat kepahlawanan Bung Tomo selama perang kemerdekaan tidak hanya dicatatkan dalam sejarah, melainkan akan diwujudkan dalam bentuk patung dan monumen Bung Tomo sebagai salah satu ikon Kota Surabaya.
"Dipilihnya tempat tersebut karena memiliki keterkaitan historis yang cukup kuat selama perang kemerdekaan," kata Zainal Karim yang juga pelaksana pembangunan patung dan monumen Bung Tomo.
Menurut dia, rencananya, patung dan monumen tersebut dibangun berseberangan dengan Monumen Pers yang sudah lebih dulu berdiri.
Zainal mengatakan Jalan Tunjungan 100 yang pernah ditempati Kantor Berita Indonesia ANTARA Biro Surabaya tidak lepas dari sosok Bung Tomo. Dulunya, Bung Tomo juga seorang wartawan yang bekerja di Kantor Berita tersebut.
Selain itu, lanjut dia, lokasi tersebut tidak jauh dari Hotel Majapahit tempat dilakukan penyobekkan bendera Belanda oleh para pejuang Surabaya pada perang November 1945.
Zainal mengatakan, peletakkan batu pertama akan dilakukan pada saat peringatan Hari Pahlawan, 10 November nanti. Untuk pembangunan, pihaknya memperkirakan akan menghabiskan biaya tidak lebih dari Rp61 miliar.
"Dana tersebut akan kami kumpulkan dari sumbangan masyarakat. Kami berharap, pembangunan monumen dan patung Bung Tomo sudah selesai dalam satu tahun ke depan," katanya.
Hanya saja, Zainal belum memastikan berapa tinggi serta luas monumen dan patung yang akan dibangun. Pihaknya hanya memastikan, patung akan dibuat oleh seniman Surabaya.
Terkait rencana pemakaian lahan yang kini digunakan sebagai taman kota, Zainal mengaku akan mengkomunikasikannya dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
Rencana pembangunan monumen dan patung Bung Tomo mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Surabaya. Hal itu dikarenakan, Bung Tomo menjadi salah satu pahlawan nasional yang identik dengan perjuangan di Surabaya selama November 1945 hingga kota ini ditetapkan sebagai Kota Pahlawan.
"Pendirian monumen tersebut juga sebagai sarana untuk mengenalkan kepada anak-anak maupun generasi muda tentang sejarah dan semangat perjuangan bangsa Indonesia selama perang kemerdekaan," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono.
Selain peletakan batu pertama, Festival Kota Pahlawan 2011 juga akan digelar tasyakuran, Gerak Jalan Perjuangan TNI dan Rakyat, Pesta PKL dan Hiburan Rakyat Jelata "Mlaku-mlaku Nang Tunjungan". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011