Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur melatih manajemen dan teknik pemasaran digital para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu guna memperluas akses pemasaran dan modernisasi manajemen usaha.

"Memanfaatkan dunia digital untuk saat ini penting, bahkan menjadi keharusan, karena hampir semua transaksi sudah menuju ke arah sana," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perindustrian Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Sumenep, Sabtu.

Ia menjelaskan dengan memanfaatkan digitalisasi maka transaksi menjadi lebih mudah, tercatat, dan dari sisi pemasaran akan lebih luas, karena produk yang dijual oleh pelaku UMKM berpotensi dibeli oleh banyak orang.

Di era digital seperti sekarang ini, sambung dia, mau tidak mau, suka tidak suka, hampir semua aktivitas dunia usaha menggunakan digital. Mulai dari produksi, pemasaran hingga manajemen. Semua transaksi hingga pelaporan keuangan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan telepon seluler.

Seperti halnya transaksi penjualan hampir semua produk cukup memasang barcode di kemasan produk dan sudah tidak menggunakan manual lagi.

"Karena itu, pelatihan terus kami gencarkan, agar para pelaku UMKM di Sumenep bisa lebih berkembang dan maju, serta hasil produk mereka bisa dijual secara online," katanya.

Berdasarkan data Diskoperindag Pemkab Sumenep, jumlah UMKM di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu sebanyak 12 ribu UMKM tersebar di 17 kecamatan daratan dan kepulauan.

Dari jumlah itu, sebanyak 4 ribuan pelaku UMKM telah mendapatkan pelatihan digital oleh Pemkab Sumenep.

"Selain memberikan pelatihan tentang teknik pengelolaan manajemen dan pemasaran digital, kami juga memberikan bimbingan tentang teknik mengurus izin usaha secara daring," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023