Pemerintah Kabupaten Jember berkolaborasi dengan sejumlah pihak mendorong tumbuhnya homestay untuk mendukung sektor pariwisata dengan menggelar workshop "Merintis Bisnis Homestay dan Manajemen Pengelolaannya" di Laboratorium Perhotelan Universitas Muhammadiyah Jember, Kamis.
"Tren untuk berbisnis di Jember meningkat terlihat banyaknya homestay bermunculan di sejumlah tempat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto dalam workshop tersebut di Jember.
Menurutnya target kegiatan tersebut dihadiri oleh 20 peserta, tetapi total yang hadir lebih dari itu hingga mencapai 34 orang sehingga antusias masyarakat cukup tinggi untuk mengembangkan bisnis homestay.
"Ke depan, kami bakal terus melakukan monitoring dan evaluasi sehingga tujuan diadakannya workshop itu tercapai. Tak cuma pelatihan, namun benar-benar ada homestay yang berdiri dan dapat dinikmati para wisatawan," tuturnya.
Puluhan peserta mendapatkan pengetahuan soal bagaimana mengelola dengan baik, benar, dan sesuai standar karena mengingat homestay berbeda jika dibandingkan dengan penginapan pada umumnya.
Dalam mengelola homestay, lanjut dia, warga juga terlibat karena hal itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata dan diharapkan dapat menjadi sarana mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jember Hasti Utami mengatakan bahwa workshop itu diadakan berasaskan kolaborasi dan swadaya pemangku kepentingan masing-masing.
"Jadi, tak ada lagi bahasan bahwa tak ada kegiatan karena tak ada anggaran. Kami berharap kegiatan itu dapat menjadi semangat dan ditiru banyak pihak yang tujuannya untuk saling berkolaborasi mencapai suatu tujuan tertentu," katanya.
Ia mengatakan bulan depan pada Desember ada kegiatan yang lebih besar dan diikuti ratusan orang yakni jelajah purba sehingga diharapkan tumbuh homestay-homestay baru untuk mendukung sektor pariwisata di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tren untuk berbisnis di Jember meningkat terlihat banyaknya homestay bermunculan di sejumlah tempat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto dalam workshop tersebut di Jember.
Menurutnya target kegiatan tersebut dihadiri oleh 20 peserta, tetapi total yang hadir lebih dari itu hingga mencapai 34 orang sehingga antusias masyarakat cukup tinggi untuk mengembangkan bisnis homestay.
"Ke depan, kami bakal terus melakukan monitoring dan evaluasi sehingga tujuan diadakannya workshop itu tercapai. Tak cuma pelatihan, namun benar-benar ada homestay yang berdiri dan dapat dinikmati para wisatawan," tuturnya.
Puluhan peserta mendapatkan pengetahuan soal bagaimana mengelola dengan baik, benar, dan sesuai standar karena mengingat homestay berbeda jika dibandingkan dengan penginapan pada umumnya.
Dalam mengelola homestay, lanjut dia, warga juga terlibat karena hal itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata dan diharapkan dapat menjadi sarana mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jember Hasti Utami mengatakan bahwa workshop itu diadakan berasaskan kolaborasi dan swadaya pemangku kepentingan masing-masing.
"Jadi, tak ada lagi bahasan bahwa tak ada kegiatan karena tak ada anggaran. Kami berharap kegiatan itu dapat menjadi semangat dan ditiru banyak pihak yang tujuannya untuk saling berkolaborasi mencapai suatu tujuan tertentu," katanya.
Ia mengatakan bulan depan pada Desember ada kegiatan yang lebih besar dan diikuti ratusan orang yakni jelajah purba sehingga diharapkan tumbuh homestay-homestay baru untuk mendukung sektor pariwisata di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023