Presiden Amerika Serikat Joseph R. Biden, Jr. pada Rabu (15/11) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Woodside, California, membahas berbagai isu bilateral dan global, termasuk persaingan antara kedua negara.
"Saya sangat menghargai percakapan kita karena menurut saya yang terpenting adalah Anda dan saya memahami satu sama lain dengan jelas, antar pemimpin, tanpa kesalahpahaman atau miskomunikasi," kata Biden, seperti dikutip dari rilis pers Gedung Putih di situs web Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Biden menekankan bahwa AS dan China berada dalam kompetisi. Namun, ia mencatat bahwa AS akan terus berinvestasi pada sumber kekuatan Amerika di dalam negeri dan menyelaraskan diri dengan para sekutu dan mitra di seluruh dunia.
Dia juga menyatakan bahwa AS akan selalu membela kepentingannya, nilai-nilainya, serta para sekutu dan mitranya.
Biden kemudian mengajak China untuk memastikan bahwa persaingan tidak boleh menimbulkan konflik. Ia juga mendorong kedua negara untuk sama-sama mengelola persaingan secara bertanggung jawab guna mencegah terjadinya konflik, konfrontasi, atau Perang Dingin yang baru.
"Itulah yang Amerika Serikat inginkan dan hendak kami lakukan," kata Biden.
"Kami juga – saya juga yakin itulah yang diinginkan dunia dari kita berdua — pertukaran yang tulus. Kita juga mempunyai tanggung jawab terhadap rakyat dan kerja kita – dan dunia untuk bekerja sama jika kita melihatnya sebagai kepentingan bersama untuk melakukan hal tersebut," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Biden mendorong upaya bersama antara AS dan China untuk mengatasi tantangan global penting yang sedang dihadapi, mulai dari perubahan iklim, pemberantasan narkotika, hingga kecerdasan buatan.
Selama pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat bahwa tim mereka akan menindaklanjuti diskusi mereka di San Francisco dengan melanjutkan diplomasi dan interaksi tingkat tinggi, termasuk kunjungan di kedua negara.
Keduanya juga akan melakukan konsultasi tingkat kerja di bidang-bidang utama yang sedang berlangsung, termasuk bidang komersial, ekonomi, keuangan, urusan Asia-Pasifik, pengendalian dan non-proliferasi senjata, maritim, penegakan pengendalian ekspor, perencanaan kebijakan, pertanian, dan masalah disabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya sangat menghargai percakapan kita karena menurut saya yang terpenting adalah Anda dan saya memahami satu sama lain dengan jelas, antar pemimpin, tanpa kesalahpahaman atau miskomunikasi," kata Biden, seperti dikutip dari rilis pers Gedung Putih di situs web Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Biden menekankan bahwa AS dan China berada dalam kompetisi. Namun, ia mencatat bahwa AS akan terus berinvestasi pada sumber kekuatan Amerika di dalam negeri dan menyelaraskan diri dengan para sekutu dan mitra di seluruh dunia.
Dia juga menyatakan bahwa AS akan selalu membela kepentingannya, nilai-nilainya, serta para sekutu dan mitranya.
Biden kemudian mengajak China untuk memastikan bahwa persaingan tidak boleh menimbulkan konflik. Ia juga mendorong kedua negara untuk sama-sama mengelola persaingan secara bertanggung jawab guna mencegah terjadinya konflik, konfrontasi, atau Perang Dingin yang baru.
"Itulah yang Amerika Serikat inginkan dan hendak kami lakukan," kata Biden.
"Kami juga – saya juga yakin itulah yang diinginkan dunia dari kita berdua — pertukaran yang tulus. Kita juga mempunyai tanggung jawab terhadap rakyat dan kerja kita – dan dunia untuk bekerja sama jika kita melihatnya sebagai kepentingan bersama untuk melakukan hal tersebut," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Biden mendorong upaya bersama antara AS dan China untuk mengatasi tantangan global penting yang sedang dihadapi, mulai dari perubahan iklim, pemberantasan narkotika, hingga kecerdasan buatan.
Selama pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat bahwa tim mereka akan menindaklanjuti diskusi mereka di San Francisco dengan melanjutkan diplomasi dan interaksi tingkat tinggi, termasuk kunjungan di kedua negara.
Keduanya juga akan melakukan konsultasi tingkat kerja di bidang-bidang utama yang sedang berlangsung, termasuk bidang komersial, ekonomi, keuangan, urusan Asia-Pasifik, pengendalian dan non-proliferasi senjata, maritim, penegakan pengendalian ekspor, perencanaan kebijakan, pertanian, dan masalah disabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023