Keluarga Arkhan Kaka, pemain Timnas Indonesia U-17 yang mencetak gol dalam laga melawan Ekuador di matchday pertama Grup A Piala Dunia U-17 2023 memberikan suntikan semangat agar Kaka mampu meningkatkan performa pada pertandingan selanjutnya.

Ayah Arkan Kaka, Purwanto Suwondo, mengaku sangat terharu sekaligus bangga dengan capaian tim Garuda Muda yang mampu menahan Ekuador dalam laga tersebut. Apalagi anaknya berhasil mencetak gol.

"Terharu, bangga campur aduk menjadi satu. Kebahagiaan bahwa anak saya bisa membuat hal yang terbaik untuk proses menaikkan kualitas dia dan diberi rezeki untuk membuat gol, walaupun draw," katanya di Blitar, Senin.

Ia dengan keluarga memantau pertandingan tersebut. Kendati imbang, dirinya tetap bersyukur bahwa kualitas pada pemain Indonesia tidak jauh beda dengan lawan yang dihadapi tersebut.

Dirinya juga sudah menyampaikan kepada anaknya, bahwa piala dunia adalah ajang untuk menaikkan level kualitas dengan tim. Basic awal yang dirinya sampaikan ke anaknya Kaka adalah bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding.

"Basic awal yang saya terapkan ke Kaka bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding. Untuk masalah main bagus atau tidaknya nomor 100. Yang penting di awal etos kerja dan mentalitas pertandingan kuat. Itu akan baik untuk dia dan tim," kata dia.

Ia pun mengatakan anaknya memang sejak dini sudah suka sepak bola dan pernah bergabung dengan beberapa sekolah sepak bola termasuk SSB Mitra Tunas Muda Blitar yang berada di Kelurahan Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Arkhan Kaka Putra Purwanto sudah mulai berlatih sejak usia tiga tahun hingga 11 tahun di SSB ini. Di SSB ini yang melatih adalah Purwanto Suwondo yang tak lain ayah Arkhan Kaka.

Dia latihan sepak bila sejak usia tiga tahun hingga 11 tahun di SSB ini. Kemudian, melanjutkan di Akademi Bhayangkara Pro hingga kini bergabung dengan Persis Solo di ajang BRI Liga 1 2022/2023. Arkhan Kaka saat ini adalah penyerang termuda di klub tersebut.

"Kelebihan dia kerja keras dan etos kerja militan. Itu yang membuat dia seperti ini. Karena di anak usia dini, militan itu harus dimiliki. Jadi, kerja keras itu diutamakan untuk menaikkan level kualitas skill dia. Kerja keras, tidak mau kalah," tutur Purwanto yang merupakan legenda hidup sepak bola Indonesia tersebut.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023