Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengapresiasi kontribusi sejumlah tokoh nasional lewat pemberian Penghargaan Angka Nitisastroa saat cara Penganugerahan Penghargaan dan Dialog Kilas Balik - Masa Depan ITS di kampus setempat, Sabtu.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., menyampaikan Penghargaan Angka Nitisastro merupakan bentuk apresiasi keluarga besar ITS untuk memberi penghormatan atas dedikasi dan kontribusi para tokoh nasional.
 
 
"Sudah menjadi tradisi di ITS untuk terus mengenang kontribusi dari siapapun," kata rektor dengan sapaan Ashari ini.
 
Menurut dia, momen ini juga menjadi bentuk penghargaan atas prestasi, karya, ataupun jasa yang telah ditorehkan selama ini.
 
Atas berbagai pertimbangan tersebut, ITS sepakat memberikan penghargaan bergengsi ini kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa MSi, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Rektor ITS periode 2011-2015 Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono DEA.
 
Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang hadir secara langsung melalui sambutannya menyampaikan bahwa dedikasi yang ia torehkan menjadi bentuk manifestasi atas tekadnya untuk memajukan wilayah setempat di berbagai sektor, salah satunya di bidang perekonomian.
 
"Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia. Tak sendirian, langkahnya ini pun diwujudkan lewat kolaborasi bersama ITS sebagai kampus dengan teknologi dan inovasi terdepan," katanya.
 
Ia berharap, ke depan ITS juga perlu mengekskalasikan wawasan para pemuda untuk terus menyambungkan tongkat estafet kontribusi.
 
Pada kesempatan itu Emil menyampaikan apresiasinya kepada seluruh sivitas akademika ITS. Ia meyakini bahwa ritme dan tren yang telah digencarkan oleh ITS akan berbuah manis di masa mendatang.
 
"Saya berharap, ITS tidak hanya memberi kebermanfaatan bagi Jawa Timur saja, tetapi juga untuk Indonesia," ujarnya.
 
Sementara itu, Rektor ITS periode 2011 – 2015 Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono DEA., mengungkapkan kontribusinya bagi Kampus Pahlawan ini merupakan sebuah bentuk optimisme yang ia percaya akan menarik potensi unggul yang dimiliki oleh ITS.
 
"Akan tetapi, ITS perlu segera berbenah agar siap bersaing di masa mendatang," tutur Triyogi.
 
Berangkat dari masalah tersebut, ia mengusulkan tiga upaya yang bisa dilakukan untuk terus melebarkan sepak terjang ITS di kancah dunia yakni peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, memaksimalkan infrastruktur laboratorium untuk menyambung aktivitas pendidikan, serta pengelolaan manajemen perguruan tinggi yang efisien.
 
Selain penyerahan penghargaan kepada para tokoh dan sejumlah media partner serta penghargaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pada kegiatan tersebut dipersembahkan juga sarasehan tentang kilas balik untuk mengenang perkembangan ITS dari masa ke masa.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023