Sejumlah Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya turut membanggakan Indonesia lewat video mapping bersama sebuah perusahaan multimedia yang memiliki spesialis salah satunya di bidang projection mapping, yakni LZY.
 
Salah satu alumni ITS yang merupakan Project Director LZY Visual, Moch Edo Barrudy dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan terbentuknya LZY Visual bermula sejak 10 tahun lalu tepatnya pada tahun 2014 saat sekumpulan pegiat design dan motion dari ITS Surabaya ingin membawa lebih jauh eksplorasinya di dunia new media art.
 
"Berangkat dari situlah, LZY Visual akhirnya didirikan dan kini sudah berhasil menciptakan banyak karya, terutama di bidang video mapping atau projection mapping," ujarnya.
 
Edo mengatakan berdirinya LZY berangkat dari misi utama untuk membantu marketing bisnis, meningkatkan brand awareness dengan seni visual melalui video mapping.
 
"Seperti Mandiri Leadership Forum 2023, Ultramilk featuring Priska Nugroho, Scoot, Ararasa Mall BSD," ujar Edo.
 

Baca juga: ITS luncurkan tujuh alat kesehatan dengan manfaatkan teknologi digital
 
Ia menyebut LZY juga kerap mendukung project-project cultural di antaranya, Dasa Muka 1-minute Projection Mapping International di Jepang, Story of Rama Shinta di Indonesia Bertutur, dan Surabaya Cross Culture 2023.
 
"Selain itu juga aktif menjadi peserta SUMONAR yang merupakan festival video mapping dan seni cahaya yang diselenggarakan oleh Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP)," ujar Edo.
 
Bahkan di tahun 2023, LZY berkesempatan untuk mendukung salah satu acara bergengsi di Indonesia, yakni KTT ASEAN 2023 dalam bidang desain dan persiapan konten untuk video mapping.
 
Tidak hanya mengembangkan new media art melalui teknologi video mapping, para pendiri LZY juga bertekad untuk terus berinovasi dan berdedikasi demi kemajuan industri kreatif itu sendiri.
 
“Visi tersebut selaras dengan tema yang diangkat pada Dies Natalis ITS ke-63, di mana LZY berperan sebagai konseptor visual stage dan video mapping-nya," kata Edo.

Baca juga: Mahasiswa ITS kembangkan alat deteksi udara untuk "melawan" polusi
 
Kontribusi LZY di bidang new media art juga tidak berhenti di situ. Edo menyebut LZY juga memiliki tujuan untuk terus membagikan pengalaman dan trend industri media dan video mapping kepada masyarakat maupun komunitas lain yang bergerak di bidang terkait.
 
"Beberapa aktivitasnya antara lain mengisi workshop dan kuliah tamu sebagai pembicara, membagikan tutorial, sharing session, referensi karya," katanya.
 
Edo menambahkan informasi terbaru tentang perkembangan video mapping bisa diakses di berbagai platform LZY, antara lain di Youtube, Instagram, TikTok dan laman resmi di lzy.co.id.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023