Madiun - Harga daging sapi di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, jelang hari raya Idul Adha tahun 2011, cenderung stabil karena pasokan mampu mengimbangi permintaan pasar.
Pedagang daging sapi di Pasar Besar penampungan Kota Madiun, Ginem, Senin, mengatakan, harga daging sapi tidak menunjukkan perubahan selama dua pekan terakhir ini.
"Harga daging sapi cenderung stabil selama dua minggu lebih. Hal ini karena permintaan konsumen yang tidak terlalu banyak, sehingga seimbang dengan stok yang ada," ujarnya.
Menurut dia, harga daging sapi kualitas nomor satu berkisar pada Rp60.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi kualitas nomor dua mencapai Rp50.000 per kilogram.
Pihaknya memperkirakan, harga daging sapi ini akan mengalami penurunan menjelang dan saat hari raya Idul Adha mendatang. Hal ini karena jumlah permintaan semakin menurun akibat kebutuhan daging masyarakat telah disuplai dari pembagian daging kurban.
"Karena itu, saat Idul Adha, saya tidak berani jualan daging sapi banyak-banyak. Takut tidak laku, karena masyarakat sudah mendapat jatah daging dari hewan ternak kurban," kata Ginem.
Hal berbeda terjadi pada harga daging ayam potong. Harga daging ayam potong sejak sepekan terakhir ini menunjukkan penurunan.
Sebelumnya, harga daging ayam potong mencapai Rp24.000 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp21.000 per kilogram ini. Diperkirakan, turunnya harga daging ayam ini disebabkan karena sepinya jumlah pembeli.
"Permintaan daging ayam menurun selama seminggu terakhir ini, bahkan cenderung sepi. Karenanya harga juga merangkak turun karena stok melimpah," ujar salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Besar penampungan Madiun, Rony.
Ia mengaku dalam satu hari biasanya bisa menjual hingga 50 kilogram daging ayam, namun saat ini hanya laku setengahnya saja. Karena itu, pihaknya berencana tidak kulakan dalam jumlah yang besar hingga hari raya Idul Adha mendatang.
"Diharapkan setelah Idul Adha, keadaan pasar sudah kembali normal," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011