Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik dalam sepekan terakhir hingga tembus Rp75 ribu per kilogram.
"Dari pantauan harga bahan pokok pada hari ini terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas khususnya sayur mayur, yang menonjol adalah cabai baik cabai merah besar maupun cabai rawit merah yang mencapai Rp75 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Adrian S. Sapnadi saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah akibat pasokan komoditas tersebut berkurang yang disebabkan produksi panen cabai di sejumlah wilayah di Jember menurun akibat fenomena El Nino.
"Kemarau panjang akibat El Nino berdampak pada hasil panen cabai di Jember, sehingga pasokan bahan baku sambal dari petani ke pedagang berkurang karena permintaan akan cabai sejauh ini masih stabil," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya matangkan pola penanganan kenaikan harga cabai rawit
Ia mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah sudah berlangsung selama sepekan terakhir, namun peningkatan yang cukup tajam terjadi selama dua hari terakhir ini di beberapa pasar tradisional.
"Biasanya harga cabai rawit merah di pasar tradisional berkisar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, bahkan sebelumnya harga cabai sempat turun menjadi Rp25 ribu per kilogram. Namun saat ini tembus hingga Rp75 ribu per kilogram akibat berkurangnya pasokan," tuturnya.
Adrian menjelaskan stok cabai di sejumlah pasar tradisional di Jember masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pihaknya memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan cabai cukup aman.
"Biasanya kalau pasokan cabai dari petani di Jember berkurang, maka para pedagang akan mengambil cabai dari panen petani di luar Jember seperti di Bondowoso dan Lumajang, sehingga pasokan cabai di pasaran tetap aman," katanya.
Pantauan harga cabai rawit di Pasar Tanjung Jember pada 30 Oktober 2023 tercatat mengalami kenaikan dari Rp54 ribu menjadi Rp68 ribu per kilogram, kemudian cabai merah besar naik dari Rp27 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Di Pasar Tegalbesar, harga cabai rawit juga melonjak tajam dari Rp58 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai merah relatif stabil di kisaran Rp27 ribu per kilogram.
Beberapa komoditas bahan pokok terpantau relatif stabil di Pasar Tanjung yakni beras medium Rp10.900 per kilogram, beras premium Rp14.500 per kilogram, gula pasir Rp14.00 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per kilogram, telur ayam ras Rp24.000 per kilogram.
Sementara salah seorang pedagang Saiful di Pasar Tanjung mengatakan harga cabai terus merangkak naik karena pasokan dari petani juga berkurang, sehingga pihaknya menjualnya kepada konsumen disesuaikan dengan kenaikan dari pihak pengepul.
"Pedagang juga mengurangi pembelian dari pengepul karena masyarakat juga mengurangi pembelian. Komoditas cabai tidak bisa tahan lama juga karena mudah busuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dari pantauan harga bahan pokok pada hari ini terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas khususnya sayur mayur, yang menonjol adalah cabai baik cabai merah besar maupun cabai rawit merah yang mencapai Rp75 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Adrian S. Sapnadi saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah akibat pasokan komoditas tersebut berkurang yang disebabkan produksi panen cabai di sejumlah wilayah di Jember menurun akibat fenomena El Nino.
"Kemarau panjang akibat El Nino berdampak pada hasil panen cabai di Jember, sehingga pasokan bahan baku sambal dari petani ke pedagang berkurang karena permintaan akan cabai sejauh ini masih stabil," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya matangkan pola penanganan kenaikan harga cabai rawit
Ia mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah sudah berlangsung selama sepekan terakhir, namun peningkatan yang cukup tajam terjadi selama dua hari terakhir ini di beberapa pasar tradisional.
"Biasanya harga cabai rawit merah di pasar tradisional berkisar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, bahkan sebelumnya harga cabai sempat turun menjadi Rp25 ribu per kilogram. Namun saat ini tembus hingga Rp75 ribu per kilogram akibat berkurangnya pasokan," tuturnya.
Adrian menjelaskan stok cabai di sejumlah pasar tradisional di Jember masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pihaknya memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan cabai cukup aman.
"Biasanya kalau pasokan cabai dari petani di Jember berkurang, maka para pedagang akan mengambil cabai dari panen petani di luar Jember seperti di Bondowoso dan Lumajang, sehingga pasokan cabai di pasaran tetap aman," katanya.
Pantauan harga cabai rawit di Pasar Tanjung Jember pada 30 Oktober 2023 tercatat mengalami kenaikan dari Rp54 ribu menjadi Rp68 ribu per kilogram, kemudian cabai merah besar naik dari Rp27 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Di Pasar Tegalbesar, harga cabai rawit juga melonjak tajam dari Rp58 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai merah relatif stabil di kisaran Rp27 ribu per kilogram.
Beberapa komoditas bahan pokok terpantau relatif stabil di Pasar Tanjung yakni beras medium Rp10.900 per kilogram, beras premium Rp14.500 per kilogram, gula pasir Rp14.00 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per kilogram, telur ayam ras Rp24.000 per kilogram.
Sementara salah seorang pedagang Saiful di Pasar Tanjung mengatakan harga cabai terus merangkak naik karena pasokan dari petani juga berkurang, sehingga pihaknya menjualnya kepada konsumen disesuaikan dengan kenaikan dari pihak pengepul.
"Pedagang juga mengurangi pembelian dari pengepul karena masyarakat juga mengurangi pembelian. Komoditas cabai tidak bisa tahan lama juga karena mudah busuk," katanya.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023