Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil, menegaskan pentingnya semangat Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk menguatkan fondasi kepemimpinan nasional.
"Peringatan Sumpah Pemuda selayaknya sebagai refleksi sejarah yang membangkitkan semangat semangat juang bagi pemuda Indonesia masa kini," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober bukan sekadar perayaan dengan upacara ataupun selebrasi.
"Lebih dari itu, Sumpah Pemuda menjanjikan semangat untuk menghadirkan khidmat untuk Indonesia, perjuangan untuk masa kini dan mendatang," ujarnya.
Nabil menandaskan momentum Sumpah Pemuda semestinya menjadi titik penting untuk menghadirkan gagasan terbaik bagi Indonesia.
"Para pemimpin muda kita, dari latar belakang sosial-politik apapun, seharusnya bisa bersama-sama berjuang dan berkarya untuk Indonesia. Saat ini, kita harus bekerja bersama-sama, mengisi puzzle keindonesiaan agar bisa menjadi karya besar untuk Indonesia," tuturnya.
Di bidang kepemimpinan, lanjut Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) ini, Sumpah Pemuda merupakan letupan semangat untuk menghadirkan kepemimpinan.
"Kita perlu berkolaborasi bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 1945 dengan kerja nyata masing-masing. Tanpa gagasan dan kerja nyata, mustahil menghadirkan kontribusi besar bagi Indonesia dan bahkan dunia," ucapnya.
Nabil Haroen mengungkapkan bahwa Pagar Nusa disiapkan sebagai ruang kaderisasi untuk melahirkan pemimpin-pemimpin nasional.
"Pagar Nusa bersama-sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, berkomitmen menjadi organisasi yang menghadirkan pemimpin-pemimpin masa kini dan mendatang. Pemimpin yang bisa bekerja untuk Indonesia, yang mau dan berani menciptakan perubahan demi masa depan lebih baik," ujarnya.
Nabil mengajak agar semua pihak menjadi bagian penting dari regenerasi kepemimpinan bangsa Indonesia.
"Pagar Nusa juga berkomitmen dengan tugasnya sebagai Pagarnya Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia, serta menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan pemimpin bangsa yang berintegritas, pemimpin berkualitas yang siap berkhidmat untuk bangsa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Peringatan Sumpah Pemuda selayaknya sebagai refleksi sejarah yang membangkitkan semangat semangat juang bagi pemuda Indonesia masa kini," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober bukan sekadar perayaan dengan upacara ataupun selebrasi.
"Lebih dari itu, Sumpah Pemuda menjanjikan semangat untuk menghadirkan khidmat untuk Indonesia, perjuangan untuk masa kini dan mendatang," ujarnya.
Nabil menandaskan momentum Sumpah Pemuda semestinya menjadi titik penting untuk menghadirkan gagasan terbaik bagi Indonesia.
"Para pemimpin muda kita, dari latar belakang sosial-politik apapun, seharusnya bisa bersama-sama berjuang dan berkarya untuk Indonesia. Saat ini, kita harus bekerja bersama-sama, mengisi puzzle keindonesiaan agar bisa menjadi karya besar untuk Indonesia," tuturnya.
Di bidang kepemimpinan, lanjut Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) ini, Sumpah Pemuda merupakan letupan semangat untuk menghadirkan kepemimpinan.
"Kita perlu berkolaborasi bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 1945 dengan kerja nyata masing-masing. Tanpa gagasan dan kerja nyata, mustahil menghadirkan kontribusi besar bagi Indonesia dan bahkan dunia," ucapnya.
Nabil Haroen mengungkapkan bahwa Pagar Nusa disiapkan sebagai ruang kaderisasi untuk melahirkan pemimpin-pemimpin nasional.
"Pagar Nusa bersama-sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, berkomitmen menjadi organisasi yang menghadirkan pemimpin-pemimpin masa kini dan mendatang. Pemimpin yang bisa bekerja untuk Indonesia, yang mau dan berani menciptakan perubahan demi masa depan lebih baik," ujarnya.
Nabil mengajak agar semua pihak menjadi bagian penting dari regenerasi kepemimpinan bangsa Indonesia.
"Pagar Nusa juga berkomitmen dengan tugasnya sebagai Pagarnya Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia, serta menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan pemimpin bangsa yang berintegritas, pemimpin berkualitas yang siap berkhidmat untuk bangsa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023