Polres Pamekasan, Jawa Timur, kini mulai menggerakkan anggotanya untuk mencegah peredaran kabar bohong atau hoaks seputar isu politik terkini sebagai upaya mewujudkan Pemilu yang damai pada 2024.

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo mengatakan pencegahan peredaran kabar bohong yang akhir-akhir ini marak beredar di sejumlah media sosial, seperti tiktok, karena bisa menjadi pemicu terjadinya konflik antara masyarakat yang berbeda dukungan politik.

"Oleh karena itu, personel kami gerakkan dengan menyampaikan sosialisasi dan arahan secara langsung kepada masyarakat," katanya seusai apel siang di Mapolres Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.

Andy menuturkan di Kabupaten Bangkalan ada sebanyak 273 desa dan 8 Kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan dengan luas wilayah mencapai 1.260,14 kilometer per segi.

Ia menjelaskan dari segi luas wilayah, sebenarnya saluran informasi kepada masyarakat sulit untuk bisa tersebar dengan cepat.

"Tetapi karena saat ini semua orang telah memiliki telepon seluler, dan penyebaran informasi melalui saluran ini sangat cepat, maka di sinilah butuh penanganan cepat juga oleh petugas," ucapnya.

Sebab itu, sambung dia, sosialisasi tentang pencegahan kabar bohong harus dilakukan ke desa-desa secara langsung dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara melakukan seleksi informasi yang benar dan akurat.

Selain tentang kabar bohong, hal lain yang juga menjadi potensi terjadinya konflik di kalangan masyarakat saat pemilu adalah perbedaan dukungan politik.

"Terkait hal ini, kami menginstruksikan kepada personel yang bertugas di lapangan agar menjadikan perbedaan pilihan politik itu sebagai hal yang biasa dan perlu dihormati," katanya.

Wakapolres lebih lanjut menjelaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan terkait upaya menciptakan situasi kondusif pada Pemilu 2024.

"Dan tugas pokok tentang mencegah penyebaran kabar bohong untuk mencegah konflik Pemilu 2024 ini adalah para personel polisi yang memang bertugas di desa sebagai Bhabinkamtibmas, sedangkan dari TNI adalah Babinsa," tutur dia.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023