Magetan - Petugas Kepolisian Resor Magetan tengah menyelidiki penyebab longsornya pelengsengan jalan atau talut pembatas jalan di jalan tembus Sarangan-Karanganyar (Jateng), tepatnya di Desa Plaosan, Kecamatan Palosan, Kabupaten Magetan, Jatim. Kapolres Magetan AKBP Awi Setyono, Senin, mengatakan, penyelidikan dilakukan dengan menurunkan tim identifikasi ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih melakukan penyelidikan atas ambrolnya talut atau pelengsengan penahan jalan di jalur Magetan-Karanganyar yang menewaskan empat pekerjanya. Untuk itu, pembangunan talut terpaksa dihentikan agar tidak mengganggu jalannya penyelidikan," ujarnya. Menurut dia, berdasarkan hasil olah TKP sementara, pihaknya telah menyita sejumlah peralatan pekerja proyek untuk dijadikan barang bukti. Pihaknya juga masih mendalami kasus ini dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan pelaksana proyek, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim. "Kami belum dapat menyimpulkan penyebab ambrolnya talut jalan tersebut. Kami masih akan melakukan investigasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Jatim untuk mengungkap kasus ini," kata Awi. Sementara, Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Madiun, Marijatoel Kittijah, mengatakan, tim investigasi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. "Hari ini tim investigasi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim telah turun ke lokasi kejadian di Plaosan, Magetan. Tim turun untuk mendapatkan data di lapangan guna penyelidikan kasus ini," ujarnya. Sebelumnya, empat pekerja tewas dan dua lainnya terluka akibat tertimbun pelengsengan jalan yang longsor di jalan tembus Sarangan-Karanganyar, tepatnya di Desa Plaosan, Kecamatan Palosan, Kabupaten Magetan, Minggu (16/10). Korban tewas adalah Sunar (35) yang merupakan mandor proyek, Sarno (40), Suyatmi (40), dan Yanti (40). Dua korban luka berat adalah Yudi (21) dan Pramono (21). Mereka semua merupakan warga Dusun Kekel, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan. Diduga, longsornya pelensengan jalan ini disebabkan kontur tanah yang labil sehingga rawan ambrol. Selain tanah yang labil, jalan di sekitar pelensengan yang ramai dilewati kendaraan juga diduga ikut menjadi penyebab. Jalan tembus Sarangan-Karanganyar merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Provinsi Jatim dengan Jateng, sehingga intensitas kendaraan yang lewat sangat padat, baik dari arah Magetan menuju Karanganyar, maupun sebaliknya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011