Ketua Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Jawa Timur K.H. Muhammad Bin Mu'afi Zaini menegaskan komitmen untuk memberi manfaat kepada masyarakat.

"Keberadaan pondok pesantren atau ponpes bukan untuk kepentingan politik melainkan memberi manfaat ke masyarakat luas," kata Gus Mamak, sapaan akrabnya, usai pelantikan pengurus MP3I Jawa Timur masa khidmat 2023-2028 di Surabaya, Kamis.

Dalam kesempatan itu, MP3I menegaskan komitmen bahwa pondok pesantren harus memberi manfaat ke masyarakat luas, yaitu dengan mengajarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin

Gus Mamak mengungkapkan Jatim menjadi salah satu provinsi dengan jumlah ponpes terbanyak se Indonesia. Maka keberadaan MP3I sangat penting untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi antar pengasuh ponpes.

"Jatim memiliki potensi luar biasa, bisa kita jembatani untuk kemudian keanekaragaman di Jatim bukan untuk bahan perpecahan, melainkan sebagai kekuatan yang memberi dukungan positif bagi bangsa dan negara," ujarnya.

MP3I berdiri sejak tahun 2014. Keanggotaan MP3I meliputi pengasuh pondok pesantren, pengasuh majelis ta’lim dan madrasah.

Senada, Ketua Umum MP3I Pusat KH Ahmad Zaim Maksum berharap pengurus MP3I Jatim usai dilantik bisa memberi manfaat kepada masyarakat.

"Para pengasuh ponpes sejatinya sebagai pemangku kepentingan masyarakat. Pimpinan komunitas harus berkhidmat untuk masyarakat. Para pengasuh ponpes menjadi jembatan komunikasi di masyarakat," tuturnya.

 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023