Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya menerjunkan lima unit tempur untuk membantu memadamkan kebakaran di pabrik tisu PT Sun Paper (SPS), di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Kamis.
"Unit yang diberangkatkan ada lima, yakni satu bronto skylift, satu unit piton atau penyedot air, satu rescue, dan dua unit tempur. Rata-rata lima unit itu lima personel," kata Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto kepada ANTARA melalui sambungan telepon.
Hingga saat ini petugas dari Surabaya masih terus membantu upaya pemadaman pada kejadian kebakaran yang diperkirakan terjadi sejak pukul 10.17 WIB.
Dedik menjelaskan saat ini keberadaan titik api di lokasi kejadian sudah diminimalisasi hingga tersisa berkisar antara 10-20 persen.
Namun, pihaknya sempat mengalami kendala saat upaya pemadaman lantaran harus terlebih dahulu membongkar atap bangunan terlebih dahulu.
"Kami semprot dari atas dengan bronto skylift dan itu terbentur atap yang dari seng, jadi harus dibongkar dan yang terbakar itu stok tisu yang akan diberangkatkan, gelondongan besar-besar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian kebakaran di pabrik tisu PT Sun Paper, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menewaskan satu orang pekerja.
Penyebab kematian pekerja bagian produksi itu disebabkan sesak napas, sebab dia sempat membantu upaya pemadaman api di pabrik tersebut.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Kepolisian Sektor Ngoro Imam Mahmudi.
"Ada meninggal satu, karyawan produksi saat membantu pemadaman. Karena mungkin banyak menghirup asap, kekurangan oksigen, lalu pingsan," katanya.
korban diduga meninggal dalam perjalan ke Rumah Sakit Mawaddah Medika, Kecamatan Ngoro, Mojokerto yang kemudian jenazahnya kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof dr Soekandar, Kecamatan Mojosari untuk pemulasaran.
Kebakaran itu turut menyebabkan seorang petugas keamanan pabrik mengalami luka pada bagian tangan karena terkena pecahan kaca saat membantu upaya pemadaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Unit yang diberangkatkan ada lima, yakni satu bronto skylift, satu unit piton atau penyedot air, satu rescue, dan dua unit tempur. Rata-rata lima unit itu lima personel," kata Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto kepada ANTARA melalui sambungan telepon.
Hingga saat ini petugas dari Surabaya masih terus membantu upaya pemadaman pada kejadian kebakaran yang diperkirakan terjadi sejak pukul 10.17 WIB.
Dedik menjelaskan saat ini keberadaan titik api di lokasi kejadian sudah diminimalisasi hingga tersisa berkisar antara 10-20 persen.
Namun, pihaknya sempat mengalami kendala saat upaya pemadaman lantaran harus terlebih dahulu membongkar atap bangunan terlebih dahulu.
"Kami semprot dari atas dengan bronto skylift dan itu terbentur atap yang dari seng, jadi harus dibongkar dan yang terbakar itu stok tisu yang akan diberangkatkan, gelondongan besar-besar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian kebakaran di pabrik tisu PT Sun Paper, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menewaskan satu orang pekerja.
Penyebab kematian pekerja bagian produksi itu disebabkan sesak napas, sebab dia sempat membantu upaya pemadaman api di pabrik tersebut.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Kepolisian Sektor Ngoro Imam Mahmudi.
"Ada meninggal satu, karyawan produksi saat membantu pemadaman. Karena mungkin banyak menghirup asap, kekurangan oksigen, lalu pingsan," katanya.
korban diduga meninggal dalam perjalan ke Rumah Sakit Mawaddah Medika, Kecamatan Ngoro, Mojokerto yang kemudian jenazahnya kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof dr Soekandar, Kecamatan Mojosari untuk pemulasaran.
Kebakaran itu turut menyebabkan seorang petugas keamanan pabrik mengalami luka pada bagian tangan karena terkena pecahan kaca saat membantu upaya pemadaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023