Operasi beras murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan yang digelar sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga beras premium digelar di tiga pasar tradisional di wilayah itu.

"Ketiga pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi beras murah tersebut adalah Pasar Kolpajung, Pasar Gurem dan Pasar 17 Agustus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Akhmad Basri Yulianto di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan, di tiap pasar ini, pihaknya menyediakan sebanyak 8 ton beras dengan sistem penjualan secara langsung kepada masyarakat.

Basri menjelaskan, beras yang dijual langsung kepada warga itu merupakan beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga jauh lebih rendah dari harga beras yang beredar di pasaran.

"Harganya Rp54 ribu per kilogram dengan ukuran 5 kilogram, jauh lebih murah dibanding harga beras yang bereda di pasaran antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram," katanya.

Basri menuturkan, sebenarnya operasi pasar beras murah di Kabupaten Pamekasan sudah digelar sejak awal 2023, akan tetapi waktu pelaksanaannya tidak rutin.

"Saat ini sudah rutin kami gelar, yakni di setiap hari pasaran di tiga pasar tradisional itu," katanya.

Warga yang hendak membeli beras dengan harga jauh lebih murah ini, sambung Basri, bisa datang secara langsung ketiga pasar tradisional tersebut.

"Rencananya, kami akan memperluas jangkauan operasi ke semua kecamatan, akan tetapi masih menunggu kesepakatan dengan pihak lain, karena operasi beras murah ini bekerja sama dengan Bulog Sub Divre XII Madura," katanya.

Secara terpisah Pj Bupati Pamekasan Masrukin menyatakan, peningkatan volume operasi pasar beras murah program SPHP itu karena berdasarkan hasil survei harga harian di sejumlah pasar tradisional, harga beras cenderung meningkat.

"Jadi, ini adalah upaya pemerintah untuk melakukan intervensi harga beras pasaran, agar tidak terus naik," katanya.

Ia menjelaskan, program SPHP ini tidak hanya di Pamekasan, akan tetapi di semua daerah di Indonesia, karena merupakan program Pemerintah Pusat.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023