Relawan mengatasnamakan Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia optimistis mampu meningkatkan elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Jawa Timur, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hingga 50 persen.
"Kami yakin bisa mencapai 50 persen," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Kowarteg Indonesia Jawa Timur Kiki Kurniawan melalui keterangan resmi, Minggu.
Upaya meningkatkan elektabilitas Ganjar di Jawa Timur juga melihat pada hasil survei melalui simulasi tiga nama yang diterbitkan oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei tersebut memperlihatkan elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah di Jawa Timur mencapai 43,9 persen. Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 33,8 persen dan Anies Baswedan 14,4 persen.
"Kami berharap bisa setelah ini Jawa Timur bisa meningkatkan 50 persen, jadi dari angka 40 persen merangkak naik," ujarnya.
Karenanya, Kowarteg Indonesia sedang mempersiapkan strategi sosialisasi untuk menghimpun dukungan Ganjar Pranowo di wilayah Jawa Timur.
"Kami sering melakukan sosialisasi-sosialisasi saja, jadi kami sering berkunjung dan silaturahim ke beberapa tempat-tempat yang sekiranya perlu dikunjungi," jelas Kiki.
Kowarteg Indonesia juga sudah mendirikan posko pemenangan di Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Diharapkan dengan adanya posko tersebut mampu memaksimalkan kerja menyerap aspirasi rakyat di Surabaya.
"Posko ini berfungsi untuk menjadikan kantong-kantong suara ya paling tidak kita lebih dekat dengan masyarakat juga mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka seperti apa," ungkap Kiki.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya sekaligus Juru Kampanye Nasional Aryo Seno Bagaskoro menyebut peningkatan elektabilitas Ganjar masih terbuka lebar, apalagi bakal calon presiden RI itu juga terbilang populer di masyarakat.
"Oleh karena itu, target mas Ganjar dipilih oleh 50 persen pemilih di Surabaya dan di Jawa Timur bukanlah suatu target yang tidak masuk akal tetapi sangat rasional kalau melihat gelombang kecintaan masyarakat dan penerimaan terhadap mas Ganjar Pranowo sendiri," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami yakin bisa mencapai 50 persen," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Kowarteg Indonesia Jawa Timur Kiki Kurniawan melalui keterangan resmi, Minggu.
Upaya meningkatkan elektabilitas Ganjar di Jawa Timur juga melihat pada hasil survei melalui simulasi tiga nama yang diterbitkan oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei tersebut memperlihatkan elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah di Jawa Timur mencapai 43,9 persen. Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 33,8 persen dan Anies Baswedan 14,4 persen.
"Kami berharap bisa setelah ini Jawa Timur bisa meningkatkan 50 persen, jadi dari angka 40 persen merangkak naik," ujarnya.
Karenanya, Kowarteg Indonesia sedang mempersiapkan strategi sosialisasi untuk menghimpun dukungan Ganjar Pranowo di wilayah Jawa Timur.
"Kami sering melakukan sosialisasi-sosialisasi saja, jadi kami sering berkunjung dan silaturahim ke beberapa tempat-tempat yang sekiranya perlu dikunjungi," jelas Kiki.
Kowarteg Indonesia juga sudah mendirikan posko pemenangan di Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Diharapkan dengan adanya posko tersebut mampu memaksimalkan kerja menyerap aspirasi rakyat di Surabaya.
"Posko ini berfungsi untuk menjadikan kantong-kantong suara ya paling tidak kita lebih dekat dengan masyarakat juga mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka seperti apa," ungkap Kiki.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya sekaligus Juru Kampanye Nasional Aryo Seno Bagaskoro menyebut peningkatan elektabilitas Ganjar masih terbuka lebar, apalagi bakal calon presiden RI itu juga terbilang populer di masyarakat.
"Oleh karena itu, target mas Ganjar dipilih oleh 50 persen pemilih di Surabaya dan di Jawa Timur bukanlah suatu target yang tidak masuk akal tetapi sangat rasional kalau melihat gelombang kecintaan masyarakat dan penerimaan terhadap mas Ganjar Pranowo sendiri," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023