Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Idham Choliq, S.Kep., Ns., M.Kep., menyarankan masyarakat untuk memperbanyak mengonsumsi air dan buah agar kondisi tubuh tetap fit saat cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sebagian daerah di Indonesia.

"Pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi yang dirasakan seperti pusing, mual, muntah, dan kelelahan berlebihan," kata Idham kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
 
Dosen S1 Ilmu Keperawatan FIK UM Surabaya itu menuturkan jika seseorang mengalami gejala ini, disarankan segera mencari pertolongan medis.
 
"Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik. Caranya dengan mengkonsumsi banyak air, dan hindari minuman beralkohol dan berkafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi," katanya.
 
"Selain itu, konsumsi buah-buahan segar dan sayuran dengan kandungan air tinggi juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama cuaca panas," tambahnya.
 
Lebih lanjut, dia menambahkan jika terpaksa harus beraktivitas saat cuaca panas ekstrem, maka kita perlu memperhatikan banyak hal.
 
Pertama. Gunakan pakaian yang tepat: Pilihlah pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan seperti katun. Ini dapat membantu menjaga tubuh tetap dingin dan mencegah terik matahari langsung.
 
Kedua. Hindari aktivitas berlebihan: Kurangi aktivitas fisik yang berat pada saat cuaca sangat panas.
 
"Jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, cobalah untuk melakukannya di pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. Sebisa mungkin hindari beraktivitas di luar lapangan saat pukul 11.00 – 15.00," katanya.
 
Ketiga. Menggunakan sunscreen. Gunakan sunscreen dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.
 
"Sinar matahari dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah," tuturnya.
 
Keempat, beraktivitaslah di ruangan ber-AC.  Jika memungkinkan, beraktivitas/kerjalah di dalam ruangan ber-AC atau di tempat yang teduh selama cuaca panas puncak.
 
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023