Bojonegoro - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, HM Thalhah menyatakan, soal calon dalam Pilkada 2012 masih menunggu petunjuk DPP Partai Golkar. "Kami ini ibarat wayang, kalau soal calon yang akan diusung pada pilkada sesuai kultur, kami yang di daerah termasuk yang ada di provinsi menunggu petunjuk langsung DPP Partai Golkar," katanya, Rabu. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya belum melakukan gerakan melakukan penggalangan dalam pilkada di Bojonegoro. Alasan lain, secara politis, juga sebagai langkah menghormati Bupati Bojonegoro yang masih menjabat. "Kalau dilihat, pejabat bupati masih ada, kita kesana-kemari mencari dukungan, ya kurang pantas," katanya menegaskan. Menjawab pertanyaan, Thalhah mengatakan, masih belum bisa memberikan penjelasan, kemungkinan dirinya maju dalam Pilkada 2012. "Kita tetap menunggu petunjuk DPP Partai Golkar sebelum melangkah," kata Thalhah yang dalam pilkada lalu diusung Partai Golkar sebagai cabup. Soal sejumlah kandidat cabup yang sudah mulai melakukan penggalangan, baik Thalhah maupun Ketua DPD PAN Bojonegoro, Suyuthi, juga tidak mempermasalahkan. "Ya soalnya, kan mereka tidak memiliki kendaraan partai, jadi harus kesana-kemari," kata Thalhah sambil tersenyum. Suyuthi yang ditanya, soal jago partainya mengaku, juga belum bisa berbicara banyak, karena waktu pelaksanaan pilkada masih, pada 2012. Termasuk, ditanya apakah akan mencalonkan kembali Bupati Bojonegoro, Suyoto, dalam pilkada 2012. "Kami belum bisa berbicara, tunggu saja nanti," elaknya. Sementara ini, sejumlah nama disebut-sebut, akan maju dalam pilkada 2012, lewat jalur perseorangan. Di antaranya, warga Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Mochmamad Chabib, mantan Kepala Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Harmono dan Budianto, warga Bojonegoro yang saat ini menetap di Surabaya. Selain itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bojonegoro, Sarif Usman yang sekarang ini menjabat sebagai Kepala Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, dikabarkan juga maju lewat jalur perseorangan.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011