Madiun - Satu rumah milik warga di Desa Bagi Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terbakar pada Rabu siang sekitar pukul 11.00 WIB. Rumah nahas tersebut adalah milik Sutiah yang saat terbakar sedang ditinggal oleh penghuninya bekerja di sawah tak jauh dari rumah. Rata-rata, warga sekitar lokasi memang bekerja sebagai buruh tani, sehingga mereka berada di sawah sejak pagi hingga siang hari. "Saat saya pulang dari sawah, rumah Ibu Sutiah sudah terbakar dan mengeluarkan asap hitam. Melihat itu, saya langsung berlari sambil berteriak meminta pertolongan warga sekitar," ujar tetangga korban, Utomo. Warga yang mendengar teriakan Utomo langsung memberikan pertolongan. Pintu rumah Ibu Sutiah terpaksa didobrak untuk memadamkan api yang telah membakar bagian kamar, dapur, dan gudang beras. Warga akhirnya bergotong-royong memadamkan api dengan cara manual. Api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam lamanya. Satu unit kendaraan pemadam kebakaran yang didatangkan ke lokasi juga tidak berbuat banyak, karena warga telah lebih sigap memadamkan api terlebih dahulu. Mengetahui rumahnya terbakar, Sutiah langsung berteriak histeris. Ia juga sempat berkali-kali pingsan karena syok melihat rumahnya terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api juga tidak seluruhnya membakar bangunan rumah karena sudah berhasil dipadamkan terlebih dahulu. Wakil Kepala Polsek Madiun, Ispektur Satu Mujiono, mengatakan, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari bagian kamar tidur. Meski demikian, polisi masih menyelidiki kejadian ini lebih lanjut. "Dugaan sementara kebakaran disebabkan karena arus pendek listrik. Hasil pemeriksaan sementara, di kamar didapatkan satu kabel listrik yang digunakan untuk tiga peralatan listrik sekaligus. Yakni kipas angin, lampu, dan penanak nasi atau "rice cooker"," ujar Iptu Mujiono. Ironisnya, satu kabel untuk tiga peralatan listrik tersebut berada di tumpukan buku dan kertas. Sehingga saat terjadi hubungan arus pendek listrik, percikan listrik yang ada diperkirakan langsung menyambar kertas dan terjadi kebakaran. Meski tidak sampai menyebabkan korban jiwa dan luka, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta Rupiah.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011