Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung Heru Suseno segera melakukan konsolidasi, baik internal dan eksternal terkait stabilitas keamanan menjelang tahun politik 2024. 

"Bulan depan sudah diawali pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Maka saya minta koordinasikan intens dengan Forkopimda untuk stabilitas keamanan wilayah," ujarnya usai melantik Pj Bupati Tulungagung di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Menyongsong pesta demokrasi tahun depan, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengharapkan Pj Bupati benar-benar menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). 

"Netralitas ASN itu penting karena tugasnya melayani masyarakat. Kalau tidak netral maka pelayanan akan menjadi tidak maksimal," ucap dia.

Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menyatakan mengawali tugas usai dilantik dengan melakukan konsolidasi internal dan eksternal, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

"Maka mulai besok saya akan langsung melakukan konsolidasi di internal aparatur sipil negara atau ASN maupun eksternal dengan pejabat Forum Kordinasi Pimpinan Daerah/ Forkopimda Kabupaten Tulungagung," katanya.

Menurut dia, pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Tulungagung telah rampung. 

Maka selanjutnya akan melakukan konsolidasi terkait penyusunan Rancangan APBD tahun 2024 dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat. 

Terkait arahan Gubernur Khofifah dalam hal penanganan stunting, Heru menyebut di Kabupaten Tulungagung angkanya tercatat sebesar 4,25 persen menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Sementara itu, angka stunting di Jawa Timur sebesar 7,8 persen berdasarkan bulan timbang. 

Namun menurut Survei Status Gizi Indonesia (SGGI) yang digelar Kementerian Kesehatan, angka stunting Jawa Timur tercatat mencapai 19,2 persen, di bawah target organisasi kesehatan dunia (WHO) yang menetapkan minimal 20 persen. Namun angka stunting di Jawa Timur masih berada di atas target nasional yang pada akhir tahun ini mencanangkan sebesar 14 persen.

"Fokus kami nanti, sesuai arahan Gubernur, bagaimana angka stunting yang sudah bagus di Kabupaten Tulungagung yang sebesar 4,25 persen, di bawah capaian Provinsi, harus dipertahankan. Kalau bisa ditingkatkan yang berarti angkanya harus diturunkan," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur itu.

Sementara angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur saat ini tercatat sebesar 9,8 persen.  Menurut Pj Bupati Heru, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tulungagung saat ini nol persen. 

"Nah, tugas saya bersama jajaran harus bisa mempertahankan agar angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tulungagung harus tetap nol persen," katanya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023