Bank Mandiri Taspen dan Bukalapak memberikan pelatihan digitalisasi untuk nasabah yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kegiatan Mantaprenuer Naik Kelas (MNK) di Surabaya, Jawa Timur.
"Pada kegiatan ini Bank Mandiri Taspen memfasilitasi para nasabah lewat etalase usaha di laman Pensiun Berkarya milik Bank Mandiri Taspen serta marketplace terpercaya di Indonesia, yaitu Bukalapak," kata Direktur Business Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama, di Surabaya, Kamis.
Kerja sama ini berbuah tampilnya fitur Etalase Usaha dan Bazar Online Mantapreneur, baik di laman Pensiun Berkarya dan juga platform Bukalapak sebagai wadah promosi bagi wirausaha pensiunan Bank Mandiri Taspen.
Dalam etalase ini, siapa pun yang berkunjung dapat melihat berbagai produk UMKM Mantapreneur dari seluruh Indonesia. Mulai dari makanan sampai pakaian. Saat ini yang berpartisipasi ada 145 Mantapreuneur dengan 485 produk.
"Harapan kami, Bukalapak akan terus membantu lewat program-program promonya yang mantap. Kiranya setelah mengikuti acara dan program Mantapreneur Naik Kelas ini, para nasabah yang menjadi wirausaha dapat sungguh-sungguh naik kelas dalam segala hal, terutama mengembangkan bisnisnya dan terpenting kesejahteraannya," ujar Maswar.
Senada, Direktur Finance, Risk and Operations Atta Alva Wanggai mengatakan kolaborasi bersama Bukalapak diharapkan dapat mendongkrak sisi penjualan produk UMKM.
"Dengan adanya pandemi kemarin terasa sekali banyak orang sudah go online dalam mencari barang dan melakukan transaksi," kata Atta.
Head of Merchant Community Bukalapak Ian Agisti mengatakan perusahaannya siap memfasilitasi produk karya purna bakti sebagaimana misi fair economy for all atau pemerataan ekonomi melalui teknologi yang diusung oleh perusahaan belanja daring tersebut.
"Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen. Karena memang value-nya sama. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini nantinya akan berjalan terus," ujar Ian.
Platform Bukalapak siap mendukung pensiunan tetap terus berkarya. Total 145 peserta Mantapreneur sudah masuk dalam pasar digital dan akan terus bertambah. Karena program pendampingan transformasi bisnis ini terus berkelanjutan.
Perusahaan tersebut akan melakukan mentoring secara bertahap, agar peserta memahami lebih dulu seluk beluk digitalisasi dan pemasaran daring.
"Hari ini kami lebih banyak mendorong mereka agar lebih memahami. Umumnya para pensiunan ini secara kategori usia belum terlalu digital native, sehingga untuk memberikan kepedulian transisi dari luring ke daring yang memang membutuhkan sesi khusus kemudian memperkenalkan fitur," ujar Ian Agisti.
Para pensiunan berkarya juga mendapat bekal seperti pengolahan foto produk, karena penjualan daring memang membutuhkan visualisasi menarik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023