Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai meminta para siswa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin selama mengenyam pendidikan di SMAN 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri.
"Tidak semua siswa diterima di salah satu sekolah unggulan yang bekerja sama dengan TNI AD ini. Lebih lagi, dengan sistem seleksi yang begitu ketat dan kuota yang terbatas," kata Aries saat mengunjungi SMA tersebut, di Surabaya, Kamis.
Aries menjelaskan untuk dapat masuk SMA ini, kata dia, ada rangkaian tes yang harus diikuti siswa dalam sistem penerimaan. Mulai psikotes, tes fisik, tes kesehatan, tes wawancara, tes tulis, hingga nilai akademik siswa.
"Kalian harus bangga, semangat, dan menjaga kesehatan agar bisa menjalani seluruh kegiatan. Kalian harus rajin belajar mengingat perkembangan dunia yang cepat diiringi dengan karakter maupun sikap perilaku," ujar alumnus IPDN 1999 itu.
Baca juga: Dispendik Jatim puji ekstrakurikuler "Entrepreneur Milenial" SMAN 1 Puri
Usai memberikan motivasi, Aries beserta rombongan meninjau langsung sarana prasarana sekolah, mengecek kerapian kebersihan barak asrama, pembelajaran di kelas, toko sekolah, ruang guru, ruang podcast, dan kegiatan peribadatan pagi taruna non-Muslim di ruang agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Suwandi menjelaskan tahun ini ada tiga siswa diterima pada penerimaan Akademi Militer, empat siswa diterima di Akademi Angkatan Laut, 19 siswa diterima di Universitas Pertahanan, dan dua Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), dua masuk Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), sementara 15 siswa sekolah di kedinasan lainnya.
"Siswa kami juga ada yang diterima di Fakultas Kedokteran 10 siswa, 20 siswa masuk bintara Polri, empat siswa bintara TNI, 59 masuk perguruan tinggi negeri, dan 29 perguruan tinggi swasta favorit," ujarnya.
Dengan beberapa capaian tersebut, kata dia, sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik di Jawa Timur yang unggul dalam peningkatan prestasi maupun karakter dan mampu mewujudkan cita-cita para taruna.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tidak semua siswa diterima di salah satu sekolah unggulan yang bekerja sama dengan TNI AD ini. Lebih lagi, dengan sistem seleksi yang begitu ketat dan kuota yang terbatas," kata Aries saat mengunjungi SMA tersebut, di Surabaya, Kamis.
Aries menjelaskan untuk dapat masuk SMA ini, kata dia, ada rangkaian tes yang harus diikuti siswa dalam sistem penerimaan. Mulai psikotes, tes fisik, tes kesehatan, tes wawancara, tes tulis, hingga nilai akademik siswa.
"Kalian harus bangga, semangat, dan menjaga kesehatan agar bisa menjalani seluruh kegiatan. Kalian harus rajin belajar mengingat perkembangan dunia yang cepat diiringi dengan karakter maupun sikap perilaku," ujar alumnus IPDN 1999 itu.
Baca juga: Dispendik Jatim puji ekstrakurikuler "Entrepreneur Milenial" SMAN 1 Puri
Usai memberikan motivasi, Aries beserta rombongan meninjau langsung sarana prasarana sekolah, mengecek kerapian kebersihan barak asrama, pembelajaran di kelas, toko sekolah, ruang guru, ruang podcast, dan kegiatan peribadatan pagi taruna non-Muslim di ruang agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Suwandi menjelaskan tahun ini ada tiga siswa diterima pada penerimaan Akademi Militer, empat siswa diterima di Akademi Angkatan Laut, 19 siswa diterima di Universitas Pertahanan, dan dua Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), dua masuk Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), sementara 15 siswa sekolah di kedinasan lainnya.
"Siswa kami juga ada yang diterima di Fakultas Kedokteran 10 siswa, 20 siswa masuk bintara Polri, empat siswa bintara TNI, 59 masuk perguruan tinggi negeri, dan 29 perguruan tinggi swasta favorit," ujarnya.
Dengan beberapa capaian tersebut, kata dia, sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik di Jawa Timur yang unggul dalam peningkatan prestasi maupun karakter dan mampu mewujudkan cita-cita para taruna.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023