Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur tetap menyiagakan petugas pasca-kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan.
 
'Kondisi sampai hari ini dipastikan tidak ada titik api," ujar Ketua Satlak Penanggulangan Bencana sekaligus Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo di Mojokerto, Rabu.
 
Ia mengatakan kebakaran tersebut telah dinyatakan padam dan tidak ada lagi kemunculan asap. Namun, Pemkot Mojokerto masih terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kondisi di TPA.
 
Ia mengatakan pemantauan juga dilakukan dengan mendirikan posko siaga yang melibatkan tim pemadam kebakaran dan pelarangan kegiatan masyarakat di sekitar TPA.
 
Ia menyebut upaya tersebut berdasarkan arahan tim ahli penanganan kebakaran Santoso Wardoyo selaku Kabid Pencegahan Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, Jatim.
 
"Berdasarkan rekomendasi yang disampaikan, meskipun dikatakan aman pun tetap waspada, siaga hingga tujuh hari ke depan," ujar dia.
 
Ia menjelaskan kondisi tumpukan sampah saat ini yang di dalamnya mengandung gas metana dan belakangan kondisi cuaca yang panas dikhawatirkan menyulut titik api baru.
 
Berdasarkan pengkajian tim ahli, awal mula kebakaran pada Jumat (8/9) diduga spontan dari proses alami eksotermis yang menyebabkan titik api di gunungan sampah.
 
Proses pemadaman beberapa hari lalu berlangsung dengan melakukan pembasahan melibatkan 10 mobil pemadam kebakaran dan penyiraman ribuan liter air dengan helikopter pengebom air milik BNPB pada Minggu (17/9) dan Selasa (19/9).

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023