Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya mengantisipasi adanya pembelian tiket palsu pada laga pekan ke-13 saat menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu, 23 September 2023.
Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman saat dihubungi ANTARA, Rabu, mengatakan semua pihak harus waspada pemalsuan tiket, karena hingga saat ini masih menunggu rapat koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Karena pertandingan Persebaya lawan Arema ini animonya tinggi jadi rawan adanya pemalsuan tiket dan jika ada yang menjual untuk saat ini dipastikan itu bukan tiket resmi, karena kami masih menunggu hasil dari rakor dengan pihak kepolisian siang nanti untuk memutuskan salah satunya terkait jumlah tiket yang harus dikeluarkan," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar para Bonek dapat jeli melihat tiket yang resmi atau yang palsu supaya pada saat pertandingan bisa masuk dengan aman dan nyaman.
Selain itu, dengan adanya gerakan bersama "Bonek naik level", dirinya mengimbau agar semua dapat menjaga kondusifitas dan kenyamanan saat pertandingan antara klub yang berjuluk Bajol Ijo melawan Arema FC.
"Dari segi stadion sudah banyak berubah, berdasarkan dampak dari tragedi Kanjuruhan kemarin, semuanya berubah, ada tribun keluarga yang animonya juga tinggi, jadi stadion ramah anak itu bisa melekat terus dan hal itu sudah terbukti dari pertandingan-pertandingan sebelumnya," katanya.
Ram menjelaskan, pertandingan melawan Arema FC nanti juga diharapkan penyelenggaraan dan kondusifitasnya seperti laga-laga saat menghadapi tim Liga 1 lainnya.
"Semua sudah membuktikan dari pertandingan sebelumnya, kalau Bonek sudah mulai ada perubahan, makin lebih baik," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur mengizinkan pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada 23 September 2023.
"Menindaklanjuti surat dari PT LIB dimana pada 23 September 2023, pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang dapat dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo," ucap Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Tim Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Stadion GBT Surabaya M Akbar Ansari.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan terbitnya izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggelar laga Persebaya melawan Arema FC merupakan buah perjuangan Bonek.
"Alhamdulillah setelah komunikasi bisa dilakukan pertandingan Persebaya lawan Arema, ternyata keluar suratnya," kata Eri.
Eri menyebut tak memiliki imbauan khusus kepada para Bonek, sebab dia yakin para suporter Persebaya itu bisa menunjukkan kedewasaannya saat mendukung bajol ijo saat melakoni "Derbi Jawa Timur", pada 23 September 2023.
"Tidak ada pesan untuk Bonek, karena saya yakin Bonek menjaga GBT dan Surabaya yang jadi tuan rumah piala dunia," kata Eri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman saat dihubungi ANTARA, Rabu, mengatakan semua pihak harus waspada pemalsuan tiket, karena hingga saat ini masih menunggu rapat koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Karena pertandingan Persebaya lawan Arema ini animonya tinggi jadi rawan adanya pemalsuan tiket dan jika ada yang menjual untuk saat ini dipastikan itu bukan tiket resmi, karena kami masih menunggu hasil dari rakor dengan pihak kepolisian siang nanti untuk memutuskan salah satunya terkait jumlah tiket yang harus dikeluarkan," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar para Bonek dapat jeli melihat tiket yang resmi atau yang palsu supaya pada saat pertandingan bisa masuk dengan aman dan nyaman.
Selain itu, dengan adanya gerakan bersama "Bonek naik level", dirinya mengimbau agar semua dapat menjaga kondusifitas dan kenyamanan saat pertandingan antara klub yang berjuluk Bajol Ijo melawan Arema FC.
"Dari segi stadion sudah banyak berubah, berdasarkan dampak dari tragedi Kanjuruhan kemarin, semuanya berubah, ada tribun keluarga yang animonya juga tinggi, jadi stadion ramah anak itu bisa melekat terus dan hal itu sudah terbukti dari pertandingan-pertandingan sebelumnya," katanya.
Ram menjelaskan, pertandingan melawan Arema FC nanti juga diharapkan penyelenggaraan dan kondusifitasnya seperti laga-laga saat menghadapi tim Liga 1 lainnya.
"Semua sudah membuktikan dari pertandingan sebelumnya, kalau Bonek sudah mulai ada perubahan, makin lebih baik," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur mengizinkan pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada 23 September 2023.
"Menindaklanjuti surat dari PT LIB dimana pada 23 September 2023, pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang dapat dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo," ucap Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Tim Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Stadion GBT Surabaya M Akbar Ansari.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan terbitnya izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggelar laga Persebaya melawan Arema FC merupakan buah perjuangan Bonek.
"Alhamdulillah setelah komunikasi bisa dilakukan pertandingan Persebaya lawan Arema, ternyata keluar suratnya," kata Eri.
Eri menyebut tak memiliki imbauan khusus kepada para Bonek, sebab dia yakin para suporter Persebaya itu bisa menunjukkan kedewasaannya saat mendukung bajol ijo saat melakoni "Derbi Jawa Timur", pada 23 September 2023.
"Tidak ada pesan untuk Bonek, karena saya yakin Bonek menjaga GBT dan Surabaya yang jadi tuan rumah piala dunia," kata Eri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023