Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membatasi pembelian beras dalam operasi pasar yang digelar maksimal 10 kilogram per orang, sehingga beras bisa merata untuk warga lainnya.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah memang sudah lama memprediksi kenaikan harga beras, sehingga menggelar operasi pasar tersebut.

"Sebenarnya kita sudah memprediksi lama kenaikan harga beras. Kami juga sudah rapat dengan Presiden bahwa memang ada kenaikan harga beras saat ini. Kenaikannya ini kurang lebih hampir 6 persen. Lalu kami mempersiapkan operasi pasar beras ini," kata Wali Kota Kediri saat meninjau operasi pasar di Kecamatan Kota Kediri, Senin.

Pihaknya menjelaskan, operasi pasar beras ini digelar untuk warga dengan KTP Kota Kediri. Setiap orang hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram beras dengan jenis beras medium. Harga per 5 kilogram dijual Rp52.000.

Untuk saat ini, Wali Kota mengatakan harga beras di pasaran belum mengalami penurunan, sehingga operasi pasar beras tetap digelar. Harga beras di pasaran antara Rp13 ribu sampai Rp14 ribu untuk beras IR 64.

Wali Kota Kediri meminta bagi warga yang ingin membeli beras murah ini bisa datang ke salah satu satu titik lokasi yang ditentukan.

Adapun titik lokasi operasi pasar beras tersebut antara lain Kantor Kelurahan Tempurejo, Kantor Kelurahan Banjarmlati, Kantor Kelurahan Semampir, Kantor Kelurahan Bangsal, Kantor Kelurahan Betet, Kantor Kecamatan Kota, Kantor Kecamatan Mojoroto, Kantor Kelurahan Ngronggo, Kantor Kelurahan Mrican dan Kantor Kelurahan Setonopande.

Pihaknya berharap, dengan operasi pasar beras tersebut nantinya bisa mempengaruhi harga dan bisa menstabilkan harga beras.

Sementara itu, masyarakat sangat antusias dengan operasi pasar khusus beras yang digelar oleh pemkot tersebut. Mereka merasa terbantu, sebab harga jual beras dalam operasi pasar ini lebih murah ketimbang harga beras di pasaran.

"Tentunya kami sambut baik dengan operasi pasar ini. Harganya juga lebih murah ketimbang di pasaran. Kami beli Rp52.000 untuk satu karung isi 5 kilogram," kata Ati, warga setempat.

Turut mendampingi Wali Kediri saat peninjauan yakni Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq, Asisten Manajer Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Ahmad Aminudin, Camat Kota Arief Cholisudin Yuswanto, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri Herwin Zakiyah.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023