Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbagi informasi terkait keselamatan berkendara, rambu-rambu lalu lintas serta jenis-jenis kendaraan listrik kepada siswa sekolah jenjang SMA/SMK dalam kegiatan "Safety Riding" bersama Jasamarga dan Jasa Raharja.
"Kegiatan ini diselenggarakan karena BUMN ingin memastikan kalian punya masa depan, kalian merupakan masa depan bangsa," ucapnya disela-sela kegiatan di Graha ITS Surabaya, Sabtu.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan untuk selalu berkendara dengan baik karena di Surabaya, menurut data yang dia terima merupakan salah satu tertinggi.
Erick menjelaskan, Data Ditlantas Polda Jatim, pada Januari sampai Agustus 2023, angka kecelakaan meningkat 70,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 965 jiwa se-Jawa Timur.
Sementara, secara nasional data yang dihimpun selama periode 2020-2023, angka kecelakaan tidak pernah turun, pada 2020 angka kecelakaan di jalan mencapai 100.028 kasus dengan 73 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.
Sedangkan di 2021, jumlah kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 3,62 persen, kemudian pada 2023 yang saat ini masih berjalan, kecelakaan di jalan yang terjadi telah mencapai 155 ribu kasus.
"Kecelakaan ini menjadi musuh, kalau kita tidak bisa menahan diri kita sendiri jangan sia-siakan hidup kalian, karena kalian masa depan Indonesia," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong semua pihak agar dapat melindungi generasi muda Bangsa Indonesia terutama mengamankan mereka di jalan-jalan.
"Jadi memang perlu memberikan edukasi secara terus menerus dalam hal keselamatan berkendara karena 37 persennya itu pelajar, jadi hal ini memang perlu diperhatikan," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, semua pihak termasuk orang tua di rumah harus turut menjaga.
"Tapi adik-adik kita juga harus mawas diri dan dipastikan harus mengerti terkait berkendara yang baik, karena ini buat mereka," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan penyelenggaraan ini merupakan upaya untuk mengajak generasi muda mengerti terkait pentingnya keselamatan berkendara.
"Jadi diharapkan adik-adik pelajar ini betul-betul memahami bagaimana menjaga keselamatan saat berkendara agar tetap bisa belajar dan menjadi penerus bangsa ini," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur juga mengingatkan kepada para pelajar agar sebelum berkendara harus memastikan persyaratan dan perlengkapan berkendara lengkap.
"Sebelum berkendara harus sudah dipastikan kendaraan dalam keadaan baik, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan pastinya harus sudah mempunyai SIM," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) tersebut juga memberikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Gratis kepada para siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kegiatan ini diselenggarakan karena BUMN ingin memastikan kalian punya masa depan, kalian merupakan masa depan bangsa," ucapnya disela-sela kegiatan di Graha ITS Surabaya, Sabtu.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan untuk selalu berkendara dengan baik karena di Surabaya, menurut data yang dia terima merupakan salah satu tertinggi.
Erick menjelaskan, Data Ditlantas Polda Jatim, pada Januari sampai Agustus 2023, angka kecelakaan meningkat 70,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 965 jiwa se-Jawa Timur.
Sementara, secara nasional data yang dihimpun selama periode 2020-2023, angka kecelakaan tidak pernah turun, pada 2020 angka kecelakaan di jalan mencapai 100.028 kasus dengan 73 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.
Sedangkan di 2021, jumlah kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 3,62 persen, kemudian pada 2023 yang saat ini masih berjalan, kecelakaan di jalan yang terjadi telah mencapai 155 ribu kasus.
"Kecelakaan ini menjadi musuh, kalau kita tidak bisa menahan diri kita sendiri jangan sia-siakan hidup kalian, karena kalian masa depan Indonesia," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong semua pihak agar dapat melindungi generasi muda Bangsa Indonesia terutama mengamankan mereka di jalan-jalan.
"Jadi memang perlu memberikan edukasi secara terus menerus dalam hal keselamatan berkendara karena 37 persennya itu pelajar, jadi hal ini memang perlu diperhatikan," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, semua pihak termasuk orang tua di rumah harus turut menjaga.
"Tapi adik-adik kita juga harus mawas diri dan dipastikan harus mengerti terkait berkendara yang baik, karena ini buat mereka," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan penyelenggaraan ini merupakan upaya untuk mengajak generasi muda mengerti terkait pentingnya keselamatan berkendara.
"Jadi diharapkan adik-adik pelajar ini betul-betul memahami bagaimana menjaga keselamatan saat berkendara agar tetap bisa belajar dan menjadi penerus bangsa ini," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur juga mengingatkan kepada para pelajar agar sebelum berkendara harus memastikan persyaratan dan perlengkapan berkendara lengkap.
"Sebelum berkendara harus sudah dipastikan kendaraan dalam keadaan baik, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan pastinya harus sudah mempunyai SIM," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) tersebut juga memberikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Gratis kepada para siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023