Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan program Papua Football Academy (PFA) yang pendiriannya diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo dan diselenggarakan oleh pihaknya bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai upaya untuk mencari talenta pesepak bola muda.

"Membangun tim sepakbola tidak mungkin dari tim senior saja, harus benar-benar dari grassroot. Dan ini membangun tim nasional tidak bisa kerja sendiri. Karena itu, kami mendorong bagaimana liga punya elit pro academy," ucap Erick Thohir dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan saat meninjau kegiatan Coaching Clinic BVB Legends (Borussia Dortmund) dengan 30 siswa Batch I dari PFA di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Saat meninjau, Erick berpesan agar para peserta program PFA terus bersemangat serta disiplin dalam latihan serta mengembangkan potensi yang ada.

"Disiplin adalah kunci untuk menjadi the best player. Saya melihat potensi yang besar dari anak-anak PFA dan saya berharap kalian terus semangat berlatih agar bisa mengikuti langkah para kakak-kakak dari U-17 dan para legenda untuk mengharumkan sepak bola Indonesia di mata dunia," ucapnya.

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga mengatakan bahwa legends dari Borussia Dortmund yakni Marcel Schmelzer, Jörg Heinrich dan Paul Lambert, dihadirkan karena memiliki visi yang sama dengan PSSI dalam menggiatkan pembinaan pesepak bola usia dini.

Ketiga legenda mengajarkan banyak teknik sepak bola yang baru sesuai standar internasional, serta berbagi tips dari sistem pembinaan tim Jerman yang membawa mereka berhasil menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2014. Pelatihan ini membantu mereka membangun kekuatan, kecepatan, dan ketahanan yang diperlukan untuk menjadi pesepak bola yang berkualitas.

"Ini pertama kalinya saya bertemu dengan siswa Papua Football Academy. Saya tahu mereka banyak melewati perjuangan yang keras dan perjalanan yang tidak mudah bisa sampai ke titik ini, jadi saya sangat senang bertemu dengan mereka," tutur Marcel Schmelzer.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi menegaskan akan berkomitmen dalam mendukung tumbuh kembang talenta sepak bola Papua.

"Sebagaimana Papua telah membawa kami menjadi perusahaan tambang kelas dunia, kami pun memiliki komitmen kuat untuk ikut mengembangkan kualitas talenta-talenta muda Papua, salah satunya di dalam bidang sepak bola. Kami percaya coaching clinic ini dapat menjadi pengalaman baru bagi siswa-siswa PFA dan semakin menumbuhkan semangat untuk mencapai potensi terbaik mereka," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023