Pemerintah Kota Kediri menyalurkan bantuan pangan nontunai daerah (BPNTD) kepada 2.175 penerima manfaat se-Kota Kediri.
"Alhamdulillah, kami bisa menyalurkan bantuan sosial dari Pemerintah Kota Kediri. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga Kota Kediri yang perlu dibantu. Jadi yang belum dapat bantuan dari pusat atau provinsi kita bantu melalui bantuan daerah ini," katanya di Kediri, Jumat.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bantuan pangan non tunai daerah itu diberikan berupa sejumlah Rp200 ribu setiap bulan.
Sebelumnya, bantuan sosial ini sejumlah Rp150 ribu setiap bulan, lalu pada tahun 2022 telah dinaikkan menjadi Rp200 ribu.
Bantuan sosial ini diberikan untuk bulan Mei hingga Agustus, sehingga penerima manfaat menerima Rp800 ribu.
Wali Kota juga berpesan agar bantuan yang diberikan pemkot ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini harga beras sedang meningkat.
"Saya pesan, ini digunakan untuk kebutuhan (keluarga) jangan untuk membayar utang ataupun membeli rokok. Pemerintah Kota Kediri mengadakan operasi pasar beras sehingga bisa belanja beras di situ karena lebih murah," kata dia.
Wali Kota juga menambahkan Pemerintah Kota Kediri juga memiliki program pelatihan. Di program pelatihan ini menyediakan banyak bidang. Bagi warga yang berusia 18-35 tahun bisa mengikuti pelatihan.
Sedangkan untuk syarat bisa langsung datang ke kantor Dinkop UMTK Kota Kediri atau melalui media sosialnya.
"Kami adakan pelatihan ini untuk warga yang sungguh-sungguh meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini gratis masyarakat tinggal ikuti saja tapi harus sungguh-sungguh," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi menjelaskan bantuan ini diserahkan non tunai ini melalui virtual account Bank Jatim. Namun, untuk lebih memudahkan masyarakat, Bank Jatim dihadirkan secara langsung. Jadi masyarakat tidak perlu pergi ke bank.
"Kami dekatkan ke masyarakat. Penerima bantuan jadi lebih mudah tidak perlu mengantre di bank. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar dia.
Kartiyem dari Kelurahan Bandar Lor, warga penerima manfaat mengaku sangat bersyukur bantuan itu telah disalurkan.
Ia menyebut, bantuan ini akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan dapur, terlebih lagi saat ini harga beras yang menjadi kebutuhan pokok meningkat.
"Saya gunakan untuk membeli kebutuhan saya. Senang sekali bisa dibantu," ucapnya.
Bantuan ini disalurkan kepada 2.175 penerima manfaat se-Kota Kediri. Untuk Kecamatan Mojoroto dipusatkan di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Kota dipusatkan di Kelurahan Setonopande, dan Kecamatan Pesantren dipusatkan di Kelurahan Betet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Alhamdulillah, kami bisa menyalurkan bantuan sosial dari Pemerintah Kota Kediri. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga Kota Kediri yang perlu dibantu. Jadi yang belum dapat bantuan dari pusat atau provinsi kita bantu melalui bantuan daerah ini," katanya di Kediri, Jumat.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bantuan pangan non tunai daerah itu diberikan berupa sejumlah Rp200 ribu setiap bulan.
Sebelumnya, bantuan sosial ini sejumlah Rp150 ribu setiap bulan, lalu pada tahun 2022 telah dinaikkan menjadi Rp200 ribu.
Bantuan sosial ini diberikan untuk bulan Mei hingga Agustus, sehingga penerima manfaat menerima Rp800 ribu.
Wali Kota juga berpesan agar bantuan yang diberikan pemkot ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini harga beras sedang meningkat.
"Saya pesan, ini digunakan untuk kebutuhan (keluarga) jangan untuk membayar utang ataupun membeli rokok. Pemerintah Kota Kediri mengadakan operasi pasar beras sehingga bisa belanja beras di situ karena lebih murah," kata dia.
Wali Kota juga menambahkan Pemerintah Kota Kediri juga memiliki program pelatihan. Di program pelatihan ini menyediakan banyak bidang. Bagi warga yang berusia 18-35 tahun bisa mengikuti pelatihan.
Sedangkan untuk syarat bisa langsung datang ke kantor Dinkop UMTK Kota Kediri atau melalui media sosialnya.
"Kami adakan pelatihan ini untuk warga yang sungguh-sungguh meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini gratis masyarakat tinggal ikuti saja tapi harus sungguh-sungguh," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi menjelaskan bantuan ini diserahkan non tunai ini melalui virtual account Bank Jatim. Namun, untuk lebih memudahkan masyarakat, Bank Jatim dihadirkan secara langsung. Jadi masyarakat tidak perlu pergi ke bank.
"Kami dekatkan ke masyarakat. Penerima bantuan jadi lebih mudah tidak perlu mengantre di bank. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar dia.
Kartiyem dari Kelurahan Bandar Lor, warga penerima manfaat mengaku sangat bersyukur bantuan itu telah disalurkan.
Ia menyebut, bantuan ini akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan dapur, terlebih lagi saat ini harga beras yang menjadi kebutuhan pokok meningkat.
"Saya gunakan untuk membeli kebutuhan saya. Senang sekali bisa dibantu," ucapnya.
Bantuan ini disalurkan kepada 2.175 penerima manfaat se-Kota Kediri. Untuk Kecamatan Mojoroto dipusatkan di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Kota dipusatkan di Kelurahan Setonopande, dan Kecamatan Pesantren dipusatkan di Kelurahan Betet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023