Madiun - PT Industri Kereta Api (Inka) menerima pesanan sebanyak 250 unit mobil Gulirkan Energi Alternatif (GEA), yang dimodifikasi menjadi mobil sayur dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Pemesanan mobil tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan Pemprov Sulawesi Selatan dengan memesan sebanyak 50 unit pada tahun 2011. Sedangkan sisanya sebanyak 200 unit akan diselesaikan pada tahun 2012," ujar Direktur PT Inka Roos Diatmoko kepada wartawan saat kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan ke PT Inka, Minggu.
Menurut dia, harga mobil tersebut nantinya ditaksir mencapai Rp60 juta untuk setiap unitnya. Namun, Roos mengaku dalam penjualannya tidak dilakukan per unit melainkan per paket dan diharapkan dapat dilakukan oleh koperasi atau badan hukum.
Nantinya, dengan pengoperasian mobil GEA yang telah dimodifikasi tersebut, dapat menjadi "trade mark" penggunaan mobil Indonesia di kawasan Indonesia Timur.
"Setelah pemesanan ini, nantinya kami juga akan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan perakitannya dan pelayanan lainnya di wilayah tersebut," ujar Roos.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Sharul Yasin Limpo mengatakan, pemesanan mobil GEA buatan PT Inka tersebut bertujuan untuk mewujudkan mobil Indonesia di wilayahnya.
Nantinya, setelah dimodifikasi menjadi mobil sayur, mobil GEA tersebut akan digunakan untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan di wilayahnya dengan memberikan mobil ini sebagai bantuan kepada masyarakat.
"Saya telah menganggarkan dana hingga Rp6 miliar untuk pemesanan mobil ini bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Teknisnya baru akan dibahas saat rapat paripurna mendatang," ujar Gubernur.
Ia menilai, sudah saatnya Indonesia memiliki mobil nasional. Oleh karena itu, pihaknya atau Pemprov Sulawesi Selatan akan menjadi pendukung utama PT Inka untuk melahirkan mobil GEA menjadi mobil nasional.
Mobil GEA sendiri merupakan mobil Indonesia yang dibuat oleh PT Inka berkapasitas 640 cc. Penamaan GEA tersebut mengacu pada penggunaan energi alternatif saat terjadi ancaman krisis energi. Program riset nasional yang ditujukan untuk membuat mobil nasional ini telah dimulai sejak tahun 2002.
"Karena itu, kami akan pesan secara besar-besaran untuk memperkuat apa yang telah dirintis. Ini merupakan kerja sama awal kami dengan Inka, setelah ini akan dibahas lebih rinci lagi soal teknis dan sebagainya," kata Sharul.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Sharul Yasin Limpo dan rombongan juga sempat mencoba mobil GEA untuk berkeliling kantor PT Inka. Dia menilai mobil tersebut sudah baik, namun masih perlu beberapa penyempurnaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011