Kelompok musik Andang Bachtiar dan Penyelaras menggelar konser yang temanya banyak mengentengahkan tentang lempeng Bumi dan dampaknya bagi kehidupan, bertempat di Gedung Cak Durasim Surabaya pada 16 September 2023.
"Di konser ini, kami mengajak beberapa pihak untuk bersepanggung. Dari Paduan Suara Anak Kinaryosih GKJW Jemaat Surabaya, Unesa Lite Orchestra, juga Paduan Suara Mahasiswa ITS Surabaya yang pada Bulan Juli lalu mengukirkan prestasinya sebagai Grand Prix Championship pada Singapore International Choral Festival 2023," kata Andang Bachtiar dalam rilisnya yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Konser bertajuk "Konser Kataklastik Budaya Jawa Timur. Pertemuan tiga lempeng dunia" itu akan digelar pukul 19:00 hingga 22:00 WIB, dengan melibatkan sejumlah seniman lintas jenis dari Kota Pahlawan itu.
Mereka yang terlibat, antara lain penari senior Surabaya, Swandayani Swan, yang merupakan puteri dari pelukis senior Almarhum Tedja Suminar. Ada juga penari Soul Esto dari Studio Tedja yang akan menginterpretasikan lagu-lagu Andang Bachtiar dan Penyelaras dalam gerak tari.
Andang Bachtiar sendiri adalah seorang ahli geologi atau ilmu tentang Bumi. Karena itu, pada konsernya ini juga melibatkan beberapa pakar geologi nasional asal Jawa Timur, dengan menapilkan pembacaan puisi. Mereka adalah Dr Amin Widodo (ITS Surabaya) dan Dr Eko Teguh Paripurno (UPN Veteran Yogyakarta), Dr Wahyudi Citro Siswoyo (ITS), Dr Helmy Daryanto (Surabaya), dan Prof. Adi Susilo, Ph.D (Universitas Brawijaya Malang).
"Hal ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru, bahwa ilmu pengetahuan bisa disampaikan melalui puisi," kata Dr Andang Bachtiar M.Sc, Arek Malang, yang juga akademikus dari Universitas Diponegoro Semarang ini.
Andang Bachtiar, geologis merdeka, menyanyikan syair puisinya menggandeng anak-anak muda dari tanah kelahirannya, Malang, untuk menyelaraskan puisi-puisinya yang diciptakan sejak kurun waktu yang lama, sehingga jadilah Penyelaras.
Penyelaras itu terdiri dari Charles Djalu yang bertindak sebagai arranger, lead guitar dan vocal. Lalu ada Endri Wejoe yang memainkan bass dan juga menggarap aransemen musik. Ada Redy Eko Prastyo yang memainkan sape dan dawai cempluk, sebuah gitar hasil olah karya warga kampung tempat Redy tinggal.
Kemudian Andhika Riptayudo Nugroho sebagai arranger dan keyboardist. Retno Pamedarsih, istri Andang Bachtiar, juga ikut sebagai vokalis. Di dalam perjalanannya Andang Bachtiar dan Penyelaras dibantu Angga Rhaditya Irawan yang memainkan drum dan Wahyu Kurnia pada gitar.
Menamakan grupnya dengan nama Andang Bachtiar dan Penyelaras, mereka dengan rasa percaya diri membuat genre musik yang mereka sebut dengan Geopuisilosofi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023