Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni berkomitmen menjadikan wilayah setempat sebagai kontributor pemenangan suara bagi bakal calon Presiden Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
"Kami ingin menjadikan Surabaya sebagai kontributor pemenangan suara yang mengantarkan salah satu putra terbaik bangsa Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia," kata Thoni kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Selasa.
Komitmen tersebut selaras dengan arahan yang dikeluarkan oleh jajaran dewan pimpinan pusat partai berlogo pohon beringin itu, terkait upaya mendudukan Prabowo Subianto di kursi kepala negara.
Seluruh kader dan bakal calon legislatif (caleg) disebutnya sudah siap menyosialisasikan figur Prabowo Subianto kepada warga Surabaya.
"Kami sudah diperintahkan Dewan Pimpinan Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Timur untuk menyosialisasikan figur Pak Prabowo sebagai capres," ujarnya.
Thoni menyebut teknis implementasinya, yakni dengan memasang baliho di seluruh wilayah Surabaya dan mewajibkan setiap bakal calon legislatif memperkenalkan Prabowo Subianto kepada para konstituennya.
"Besok dipasang baliho bertuliskan 'Golkar Partaiku, Prabowo Presidenku'. Kemudian setiap Bakal Caleg Golkar yang turun untuk menyosialisasikan figur Prabowo di konstituen yang dia datangi," ujarnya.
Karenanya dia memohon maaf kepada warga Kota Surabaya apabila langkah yang ditempuh partainya berdampak pada kondisi estetika wilayah setempat.
"Tetapi kami melakukan itu semata-mata agar calon pemilih mengetahui sosok Pak Prabowo secara utuh. Kami juga akan tertibkan sendiri manakala kami merasa pemasangan tersebut sudah cukup," lanjutnya.
Di samping itu, Thoni mengatakan para Bakal Caleg Golkar juga didorong lebih mengedepankan pendekatan dialogis ketika mengenalkan figur Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebab, kata dia cara itu akan lebih bisa diterima oleh masyarakat Kota Surabaya.
"Artinya, rakyat berhak tahu rekam jejak pengabdian Prabowo terhadap bangsa dan negara, termasuk gagasan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami ingin menjadikan Surabaya sebagai kontributor pemenangan suara yang mengantarkan salah satu putra terbaik bangsa Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia," kata Thoni kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Selasa.
Komitmen tersebut selaras dengan arahan yang dikeluarkan oleh jajaran dewan pimpinan pusat partai berlogo pohon beringin itu, terkait upaya mendudukan Prabowo Subianto di kursi kepala negara.
Seluruh kader dan bakal calon legislatif (caleg) disebutnya sudah siap menyosialisasikan figur Prabowo Subianto kepada warga Surabaya.
"Kami sudah diperintahkan Dewan Pimpinan Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Timur untuk menyosialisasikan figur Pak Prabowo sebagai capres," ujarnya.
Thoni menyebut teknis implementasinya, yakni dengan memasang baliho di seluruh wilayah Surabaya dan mewajibkan setiap bakal calon legislatif memperkenalkan Prabowo Subianto kepada para konstituennya.
"Besok dipasang baliho bertuliskan 'Golkar Partaiku, Prabowo Presidenku'. Kemudian setiap Bakal Caleg Golkar yang turun untuk menyosialisasikan figur Prabowo di konstituen yang dia datangi," ujarnya.
Karenanya dia memohon maaf kepada warga Kota Surabaya apabila langkah yang ditempuh partainya berdampak pada kondisi estetika wilayah setempat.
"Tetapi kami melakukan itu semata-mata agar calon pemilih mengetahui sosok Pak Prabowo secara utuh. Kami juga akan tertibkan sendiri manakala kami merasa pemasangan tersebut sudah cukup," lanjutnya.
Di samping itu, Thoni mengatakan para Bakal Caleg Golkar juga didorong lebih mengedepankan pendekatan dialogis ketika mengenalkan figur Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebab, kata dia cara itu akan lebih bisa diterima oleh masyarakat Kota Surabaya.
"Artinya, rakyat berhak tahu rekam jejak pengabdian Prabowo terhadap bangsa dan negara, termasuk gagasan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023