Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun mengalokasikan dana sebesar Rp1,3 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk bantuan pupuk gratis bagi para petani setempat pada 2023.
Kepala DKPP Kota Madiun Totok Sugiarto mengatakan bantuan pupuk gratis itu diberikan untuk meringankan para petani agar lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan tanam serta memaksimalkan hasil panen.
"Tujuannya adalah untuk meringankan beban petani agar hasil panen lebih optimal," ujar Totok Sugiarto di Madiun, Kamis.
Menurut dia, program bantuan pupuk gratis bagi petani tersebut telah berjalan setiap tahun. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 60.125 kilogram dan pupuk hayati sebanyak 33.610 kilogram.
Jumlah petani yang memperoleh bantuan pupuk gratis tersebut sebanyak 1.231 orang yang tergabung dalam 32 kelompok tani berbadan hukum Indonesia (BHI).
"Penyalurannya dari pihak ketiga langsung ke kelompok tani. Selanjutnya, kelompok tani yang membagikan ke anggotanya," kata Totok.
Totok mengatakan bahwa saat ini total lahan pertanian yang mendapatkan bantuan pupuk tersebut mencapai 786,31 hektare.
"Sudah kami salurkan, karena memang sudah waktunya. Kalau terlambat hasilnya tidak maksimal," katanya.
Dengan bantuan tersebut, para petani di Kota Madiun diharapkan dapat mengoptimalkan produksi padi di tengah keterbatasan lahan pertanian di Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala DKPP Kota Madiun Totok Sugiarto mengatakan bantuan pupuk gratis itu diberikan untuk meringankan para petani agar lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan tanam serta memaksimalkan hasil panen.
"Tujuannya adalah untuk meringankan beban petani agar hasil panen lebih optimal," ujar Totok Sugiarto di Madiun, Kamis.
Menurut dia, program bantuan pupuk gratis bagi petani tersebut telah berjalan setiap tahun. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 60.125 kilogram dan pupuk hayati sebanyak 33.610 kilogram.
Jumlah petani yang memperoleh bantuan pupuk gratis tersebut sebanyak 1.231 orang yang tergabung dalam 32 kelompok tani berbadan hukum Indonesia (BHI).
"Penyalurannya dari pihak ketiga langsung ke kelompok tani. Selanjutnya, kelompok tani yang membagikan ke anggotanya," kata Totok.
Totok mengatakan bahwa saat ini total lahan pertanian yang mendapatkan bantuan pupuk tersebut mencapai 786,31 hektare.
"Sudah kami salurkan, karena memang sudah waktunya. Kalau terlambat hasilnya tidak maksimal," katanya.
Dengan bantuan tersebut, para petani di Kota Madiun diharapkan dapat mengoptimalkan produksi padi di tengah keterbatasan lahan pertanian di Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023