Surabaya - Cuaca panas akibat pergerakan semu matahari diperkirakan akan terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya hingga Oktober mendatang, karenanya perlu diwaspadai dampaknya. "Udara panas bisa berkisar 37-38 derajat celcius. Karena itu, piranti apa pun yang mudah terbakar perlu diwaspadai," kata Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak, Eko Prasetyo, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, pada pertengahan Oktober mendatang titik kulminasi matahari berada tepat di atas wilayah Surabaya sehingga akan berdampak terhadap meningkatnya suhu udara. Jika suhu udara di wilayah Surabaya dan sekitarnya saat ini berada pada kisaran 23-35 derajat celcius maka pada Oktober mendatang bisa berkisar 37-38 derajat celcius. Kondisi alam seperti ini, kata dia, akan dapat memicu terbakarnya piranti yang rawan panas sehingga perlu upaya antisipasi. Sementara itu, menyinggung kondisi perairan di sejumlah daerah di Jatim Eko menjelaskan bahwa cuaca cukup kondusif untuk aktivitas pelayaran. Tinggi gelombang perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia hingga dua hari kedepan diperkirakan berkisar 0,5-1,3 meter. Sedangkan kecepatan angin diperkirakan berkisar 8-19 knot. "Kecepatan angin ini masih aman bagi aktivitas pelayaran," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011