PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya menghadirkan monumen Lokomotif D 301 80 dan ruang terbuka hijau.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan peresmian monumen tersebut selain dilakukan langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersama jajaran Direksi KAI dan EVP Daop 8 Surabaya Joko Widagdo beserta jajaran di halaman Kantor KAI Daop 8 Surabaya.
"Pembangunan monumen ini dilatarbelakangi sebagai wujud untuk mengenang beroperasinya lokomotif seri D 301 80 di wilayah kerja perkeretaapian Indonesia mulai tahun 1962," ucapnya.
Menurut dia, pada tahun 1962-1963, lokomotif dengan berat 28 ton dan bermesin hidrolis seri 2W1L4-15 yang memiliki daya 340 tenaga kuda tersebut, didatangkan dari Pabrik Fried Krupp Jerman oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 80 lokomotif secara bergelombang.
"Kehadiran lokomotif ini pada zamannya untuk melayani kereta api penumpang maupun barang di wilayah pulau Jawa dan Madura. Dengan kekuatan tersebut, lokomotif ini mampu melaju hingga kecepatan 50 km/jam," ujarnya.
Pada tahun 2014 lalu, lokomotif tersebut sudah dinyatakan tidak siap operasi, oleh karena itu pihaknya berinisiatif menjadikannya sebagai monumen di wilayahnya yang dilengkapi dengan landmark khas Kota Surabaya yang bertema WOLU RODHA.
"Arti dari WOLU itu sendiri merupakan penafsiran angka delapan, yang merepresentasikan jumlah roda di lokomotif tersebut yang berjumlah delapan, wilayah kerja Daop 8 Surabaya, dan juga jumlah pilar yang terbagi menjadi dua di sisi kanan dan kiri serta tersambung menyerupai VIADUK," tuturnya.
"Desain ini mengadopsi bentuk pintu masuk Monumen Tugu Pahlawan khas Kota Surabaya. Sementara arti dari RODHA yakni roda yang didefinisikan pada roda kereta api yang berkarakter kuat dan fleksibel," tambahnya.
Selain itu, secara umum monumen tersebut memiliki gambaran pintu masuk Tugu Pahlawan yang terdiri dari satu lengkungan (tersusun delapan pilar yang tersambung) dan terpampang dengan elegan Lokomotif D 301 80.
"Lebih lengkap lagi terdapat signage Daop 8 Surabaya yang diperindah dengan hiasan taman sebagai bentuk dukungan terhadap penghijauan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan peresmian monumen tersebut selain dilakukan langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersama jajaran Direksi KAI dan EVP Daop 8 Surabaya Joko Widagdo beserta jajaran di halaman Kantor KAI Daop 8 Surabaya.
"Pembangunan monumen ini dilatarbelakangi sebagai wujud untuk mengenang beroperasinya lokomotif seri D 301 80 di wilayah kerja perkeretaapian Indonesia mulai tahun 1962," ucapnya.
Menurut dia, pada tahun 1962-1963, lokomotif dengan berat 28 ton dan bermesin hidrolis seri 2W1L4-15 yang memiliki daya 340 tenaga kuda tersebut, didatangkan dari Pabrik Fried Krupp Jerman oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 80 lokomotif secara bergelombang.
"Kehadiran lokomotif ini pada zamannya untuk melayani kereta api penumpang maupun barang di wilayah pulau Jawa dan Madura. Dengan kekuatan tersebut, lokomotif ini mampu melaju hingga kecepatan 50 km/jam," ujarnya.
Pada tahun 2014 lalu, lokomotif tersebut sudah dinyatakan tidak siap operasi, oleh karena itu pihaknya berinisiatif menjadikannya sebagai monumen di wilayahnya yang dilengkapi dengan landmark khas Kota Surabaya yang bertema WOLU RODHA.
"Arti dari WOLU itu sendiri merupakan penafsiran angka delapan, yang merepresentasikan jumlah roda di lokomotif tersebut yang berjumlah delapan, wilayah kerja Daop 8 Surabaya, dan juga jumlah pilar yang terbagi menjadi dua di sisi kanan dan kiri serta tersambung menyerupai VIADUK," tuturnya.
"Desain ini mengadopsi bentuk pintu masuk Monumen Tugu Pahlawan khas Kota Surabaya. Sementara arti dari RODHA yakni roda yang didefinisikan pada roda kereta api yang berkarakter kuat dan fleksibel," tambahnya.
Selain itu, secara umum monumen tersebut memiliki gambaran pintu masuk Tugu Pahlawan yang terdiri dari satu lengkungan (tersusun delapan pilar yang tersambung) dan terpampang dengan elegan Lokomotif D 301 80.
"Lebih lengkap lagi terdapat signage Daop 8 Surabaya yang diperindah dengan hiasan taman sebagai bentuk dukungan terhadap penghijauan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023