Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengadakan even lari maraton "Medic Air Run" yang diikuti ribuan peserta untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, Minggu pagi.

"Kami berolahraga dengan melakukan lari secara bersama-sama untuk menjaga kesehatan," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Prof Budi Santoso kepada wartawan di Gedung Fakultas Kedokteran Unair seusai acara.

Budi juga menyebut ajang lari ini dijadikan sebagai wadah edukasi terkait cara berlari yang benar, terutama untuk menghindari cedera pada bagian persendian dan otot kali seseorang.

Selain cedera, teknik berlari yang benar juga ditujukan untuk meminimalisasi terjadi kasus serangan jantung pada seseorang ketika melaksanakan aktivitas olahraga.

"Kalau pemanasan itu sudah tentu, kami tidak ingin ketika seseorang berlari atau olahraga terus dia terkena serangan jantung," ucapnya.

Oleh karenanya, sebelum dilepas para peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan yang disiapkan  oleh panitia "Medic Air Run" di area halaman kampus setempat. 

"Jadi kami melakukan pemeriksaan dulu, ada beberapa posko untuk cek kesehatan, gula darah, cek laboratorium itu bisa dimanfaatkan oleh mereka. Dilaksanakan mulai hari kemarin," katanya.

Diketahui jumlah peserta mencapai 2.300 pelari yang berasal dari beragam kalangan, seperti alumni, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair, pejabat kampus, dan masyarakat umum.

Ribuan peserta "Medic Air Run" melintasi sejumlah jalan di Kota Surabaya, diantaranya Jalan Dharmahusada, Jalan Karang Menjangan, Jalan Airlangga atau kawasan Kampus B Unair, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Tunjungan, Jalan Jalan Gubernur Suryo.

Sementara salah seorang peserta tang juga Dekan Fakultas Hukum Unair Iman Prihandono merasa penyelenggaraan "Medic Run Air" sudah memenuhi standar kompetisi lari maraton pada umumnya.

"Ini tahun ketiga ikut, sudah standar internasional jadi ada marshal sehingga bisa aman, ada pembatas antara pelari dengan kendaraan bermotor jadi kami tidak bersinggungan langsung, water station ada di beberapa lokasi," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan peserta lainnya Jokhana Kristiyanto yang menyebut panitia benar-benar mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan bagi para peserta maraton.

"Rutenya bagus, marshal banyak kawal. Kemudian ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub), aman jadinya," ujar dia.
 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023