Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Jawa Timur yang juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan blusukan ke gang-gang perkampungan untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang diusung PDIP.

"Mohon izin permisi ya bu, saya pasang stiker Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan," kata Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi meminta izin tuan rumah saat akan menempel stiker di pintu salah satu rumah warga di Surabaya, Sabtu.

Cak Eri didampingi kader PDIP saat blusukan ke pintu rumah warga di Gang Klomprojoyo, Dukuh Menanggal XII, Kota Surabaya.

Cak Eri disambut hangat pemilik rumah yang akan ditempeli stiker bergambar Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo.

Tak hanya menempel stiker, dalam kesempatan itu dimanfaatkan Cak Eri untuk menggali permasalahan yang dialami warga di antaranya permasalahan KSH (Kader Surabaya Hebat) hingga meminta warga untuk mengikuti pelatihan kerja yang diadakan Pemkot Surabaya.

"Hari ini seluruh kader PDI Perjuangan melakukan sosialisasi Ganjar Pranowo sebagai capres dan sosialisasi program PDI Perjuangan. Tidak hanya di Gang Klomprojoyo, tapi di seluruh wilayah Kota Surabaya. Kami serentak melakukan sosialisasi," ujarnya.

Blusukan ke gang-gang ini, lanjutnya, sesuai instruksi Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menugaskan seluruh kader, kepala daerah, ketua DPC PDI Perjuangan untuk turun ke masyarakat sosialisasi capres, dan kinerja yang dilakukan PDI Perjuangan.

Menurutnya, PDI Perjuangan merupakan partai yang lahir untuk wong cilik sehingga sudah seharusnya bergerak, tidak hanya lisan tapi bekerja nyata untuk wong cilik, di mana muaranya untuk melepaskan kemiskinan dan pengangguran.

"Setelah ini saya akan terus bergerak. Khususnya pada hari Sabtu dan Minggu, di luar jam kerja. Saya akan terus menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai capres dan program-program PDI Perjuangan hingga hari pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2024," ujarnya.

Sementara itu, bakal caleg DPRD Kota Surabaya Aprizaldi yang ikut mendampingi Cak Eri mengatakan dirinya ikut turun mendampingi Eri Cahyadi karena melaksanakan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengetuk pintu rumah rakyat menyosialisasikan Ganjar Pranowo dan program kerja PDI Perjuangan.

Mantan aktivis 98 ini mengatakan sebagai kader yang patuh dan taat kepada Ketua Umum PDIP, dia ingin merasakan dan menyelesaikan problem wong cilik, di mana komitmen PDI Perjuangan yang gerakannya untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, stunting, dan kesejahteraan rakyat.

"Pesan Ibu Ketua Umum (Megawati, red.), jangan mengaku PDI Perjuangan jika tidak mau turun ke masyarakat. Jangan bicara PDI Perjuangan jika ternyata masih ada kemiskinan dan pengangguran. Makanya saya ikut turun mengetuk pintu rakyat, ikut menggali, dan menyelesaikan permasalahan warga kota bersama Mas Eri Cahyadi," kata Aprizaldi.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023